Mahmudi, Rahmat (2012) Peningkatan kemampuan menuliskan kembali cerita yang pernah dibaca siswa kelas VII SMP Negeri 01 Turen dengan media komik / Rahmat Mahmudi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Menulis Cerita Media Komik Menulis cerita dapat melatih seseorang untuk berkreasi berimajinasi dan bernalar. Keterampilan menulis di Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki berbagai macam tujuan. Salah satunya adalah mengembangkan keterampilan menulis cerita. Dalam pembelajaran menulis cerita diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan ide menulis cerita namun juga mampu menuangkan ide atau gagasan yang menarik untuk dibaca. Pemilihan kemampuan menulis cerita sebagai objek kajian didasari tujuan untuk memahami tingkat keberhasilan pembelajaran menulis cerita selama ini yakni dengan mengukur kemampuan siswa dalam menulis cerita. Penelitian ini difoskuskan pada peningkatan kemampuan menulis cerita siswa kelas VII SMP Negeri 01 Turen. Penelitian ini dilaksanakan karena sebagian besar siswa kelasVII-C merasa mengalami kesulitan saat menulis cepen. Siswa merasa kesulitan memilih ide dan menuangkannya ide dan mengembangkan ide tersebut kedalam cerita yang baik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan 2 kali tahapan atau siklus. Tiap tahap atau siklus terdiri dari (1) kegiatan awal (2) kegiatan inti (3) kegiatan akhir. Kegiatan awal siswa membaca komik menganalisis unsur intrinsik. Kegiatan inti membuat kerangka dari unsur intrinsik dan mengembangkannya menjadi cerita. kegiatan akhir digunakan untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan di kelas VII C SMP Negeri 01 Turen pada tanggal 7 Februari sampai dengan 16 Februari 2012. Subjek penelitian ini berjumlah 32 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara catatan lapangan dokumentasi dan skor menulis cerita. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi pedoman wawancara lembar catatan lapangan kamera dan rubrik penilaian. Dari paparan data dan pembahasan pada siklus I dan siklus II antusiasme siswa dalam kegiatan pembelajaran meningkat ke arah positif. Siswa cukup antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menulis cerita terlihat saat siswa menganilisis unsur intrinsik komik menulis kerangka cerita dan mengembangkannya. Keseriusan siswa terhadap penjelasan yang diberikan guru juga sudah baik. Siswa sudah cukup bersemangat dalam mendengarkan dan ii memperhatikan penjelasan yang diberikan guru. Keaktifan siswa dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sudah terlihat. Mereka tidak lagi malu dan ragu bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi. Hasil peningkatan kemampuan menuliskan kembali cerita dapat di deskripsikan sebagai berikut. Peningkatan kemampuan menulis cerita aspek isi terlihat pada jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik dari 6 25 % (siklus I) menjadi 93 6 %. Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup berkurang dari 56 25% (siklus I) menjadi 3 125 % dan tidak ada siswa yang berkualifikasi kurang pada siklus II dari 37 5 % (siklus I). Peningkatan kemampan menulis cerita aspek isi yang signifikan terjadi pada subaspek tokoh dan penokohan dan alur di deskripsikan sebagai berikut. Peningkatan kemampuan menulis cerita subaspek tokoh dan penokohan terlihat pada jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik dari 34 375 % (siklus I) menjadi 93 7 %. Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup berkurang dari 62 5% (siklus I) menjadi 6 25 % dan tidak ada siswa yang berkualifikasi kurang pada siklus II dari 3 125 % (siklus I). Peningkatan kemampuan menulis cerita subaspek alur terlihat pada jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik dari 43 75 % (siklus I) menjadi 75 %. Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup berkurang dari 50% (siklus I) menjadi 25 % dan tidak ada siswa yang berkualifikasi kurang pada siklus II dari 3 125 % (siklus I) Peningkatan kemampuan menulis cerita aspek bahasa terlihat pada jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik dari 18 75 % (siklus I) menjadi 87 5 % (siklus II). Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup berkurang dari 78 125% (siklus I) menjadi 12 5 % (siklus II) dan tidak ada siswa yang berkualifikasi kurang pada siklus II dari 3 125 % (siklus I). Peningkatan kemampuan menulis cerita aspek ejaan dan tanda baca terlihat pada jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik dari 21 8 % (siklus I) menjadi 68 7 % (siklus II). Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup berkurang dari 71 8% (siklus I) menjadi 31 25 % (siklus II) dan tidak ada siswa yang berkualifikasi kurang pada siklus II dari 3 125 % (siklus I). Berdasar paparan data disimpulkan penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas VII C SMP Negeri 01 Turen. Peneliti menyarankan bagi guru Bahasa Indonesia untuk menggunakan media komik sebagai media menulis cerita. Bagi peneliti lanjutan disarankan melakukan penelitian lain yang dapat menambah media medai baru yang inovatif sehingga mampu meningkatkan mutu dan timbul pembelajaran yang menyenangkan. Diharapkan pula peneliti lanjut melakukan penelitian mengenai medai komik sehingga kelemahan-kelamahan pada media penelitian ini dapat disempurnakan
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 20 Sep 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/142955 |
Actions (login required)
 |
View Item |