Martin, Roi (2014) Nilai edukatif kisah perjalanan Sunan Drajat dan pemanfaatannya sebagai sumber bahan pembelajaran bercerita SMP kelas VII / Roi Martin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Martin Roi 2013. Analisis Nilai Edukatif Kisah Perjalanan Sunan Drajat dan Pemanfaatannya sebagai Sumber Bahan Pembelajaran Bercerita untuk SMP kelas VII . Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muakibatul Hasanah M.Pd (II) Dwi Sulistyorin S.S M.Hum. Kata Kunci kisah perjalanan Sunan Drajat nilai edukatif sumber bahan pembelajaran Sunan Drajat adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan ajaran agama Islam di pesisir pantai utara Desa Drajat. Desa Drajat pada masa itu merupakan kawasan yang gersang dan tandus dengan taraf hidup masyarakat yang buruk serta kriminalitas terjadi di mana-mana sehingga orang-orang merasa tidak aman rawan pangan serta kelaparan. Kedatangan Sunan Drajat banyak memberi perubahan pada kekacauan yang terjadi selama ini banyak pelajaran hidup yang disampaikan seperti ajarannya untuk selalu berbagi dan peduli kepada sesama. Ajaran yang disampaikan oleh Sunan Drajat mengandung nilai edukatif sehingga memberikan pelajaran berharga dan amanat yang syarat akan pelajaran hidup. Cerita Sunan Drajat berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber bahan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran sastra lisan seperti dongeng dan legenda di sekolah tidak hanya mengenalkan sastra lisan yang merupakan warisan leluhur tetapi juga mendekatkan sastra lisan melalui nilai-nilai yang berguna sebagai pembelajaran untuk memahami hidup dari kisah perjalanan Sunan Drajat. Nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah perjalanan Sunan Drajat antara lain. Nilai edukatif keagamaan dan nilai edukatif sosial Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati atau perilakunya. Data dalam penelitian ini meliputi Data tentang kisah perjalanan Sunan Drajat berupa tuturan tentang kisah perjalanan Sunan Drajat serta buku cerita Sunan Drajat sebagi data pelengkap. Data tentang nilai edukatif keagamaan diperoleh dari ajaran Sunan Drajat yang disampaikan kepada masyarakat. Data tentang nilai edukatif sosial diperoleh dari sikap dan perilaku Sunan Drajat. Data tentang potensi kisah perjalanan Sunan Drajat sebagai sumber bahan pembelajaran bercerita berupa hasil tuturan Guru bahasa Indonesia terkait potensi cerita Sunan Drajat sebagai sumber bahan pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini berupa penuturan informan responden dan dokumentasi tertulis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti diperoleh empat simpulan berikut pertama Sunan Drajat menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah pesisir utara Lamongan. Ajaran yang disampaikan sebagian besar berupa wejangan-wejangan dan petuah yang disampaikan dengan lembut dan disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat setempat. Kedua nilai edukatif keagamaan dalam cerita perjalanan Sunan Drajat meliputi nilai edukatif keagamaan dibidang syariat nilai edukatif keagamaan dibidang tarikat hakikat ma rifat. Ketiga nilai edukatif sosial dalam kisah perjalanan Sunan Drajat meliputi empat wasiat (catur piwulang) dan sapta paweling empat wasiat Sunan Drajat yaitu a. memehono teken marang wong kang wuta b menehono pangan marang wong kang luwe c menehono busana marang wong kang wuda d menehono ngiyup marang wong kang kaudanan. Sapta paweling Sunan Drajat meliputi a memangun resep tiyasing sasama b jeruning suka kudu eling lan waspada c laskitaning subrata tan nyipta mring pringgabayaning lampah d meper harganing panca driya e mulya guna panca waktu f heneng hening henung g truna ing samudera wirayang ji. Keempat kisah perjalanan Sunan Drajat berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber bahan pembelajaran karena mengandung nilai yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan pembelajaran bercerita. Alat peraga yang digunakan terkait pemanfaatan kisah perjalanan Sunan Drajat adalah atribut-atribut wali seperti jubah surban tongkat tasbih jenggot imitasi berwarnah putih. Serta wayang tiga dimensi terbuat dari kain flannel. Berdasarkan simpulan disarankan pertama kepada Pemda Lamongan agar mensosialisasikan kisah perjalanan Sunan Drajat pada kalangan masyarakat luas sehingga kisah tersebut dapat diwarisi secara turun-temurun. Dengan demikian nilai edukatif yang disampaikan dalam kisah tersebut dapat tersampaikan kepada masyarakat. Kedua kepada masyarakat agar mengenal menghargai dan mengamalkan nilai edukatif keagamaan dan nilai edukatif sosial sehingga masyarakat bisa mengamalkan ajaran yang disampaikan oleh Sunan Drajat sehingga menjadi masyarakat yang lebih religius dan berjiwa soaial yang tinggi. Ketiga bagi peneliti selanjutnya disarankan agar penelitian ini dijadikan sebagai dasar yang nantinya dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan kajian yang berbeda. Keempat kepada guru Bahasa Indonesia agar menggunakan kisah perjalanan Sunan Drajat sebagai sumber pembelajaran dengan memanfaatkan nilai edukatif keagamaan dan nilai edukatif sosial untuk menunjang budi pekerti siswa sehingga siswa bisa meneladani nilai edukatif keagamaan dan nilai edukatif sosial yang ada dalam kisah perjalanan Sunan Drajat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Apr 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/142824 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |