Penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam karangan cerpen siswa kelas IX SMPN 1 Purwosari / Pradicta Nurhuda - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam karangan cerpen siswa kelas IX SMPN 1 Purwosari / Pradicta Nurhuda

Nurhuda, Pradicta (2014) Penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam karangan cerpen siswa kelas IX SMPN 1 Purwosari / Pradicta Nurhuda. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Nurhuda Pradicta. 2014. Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa dalam Karangan Cerpen Siswa Kelas IX SMPN 1 Purwosari. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Heri Suwignyo M.Pd. (II) Indra Suherjanto S.Pd M.Sn. Kata kunci diksi gaya bahasa karangan cerpen 12288 12288 12288 Mengarang cerpen merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa SMP kelas IX seperti yang disebutkan dalam kompetensi dasar SMP kelas IX semester 1 (Permendiknas 2006) Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca . Hal tersebut menunjukkan bahwa mengarang cerpen merupakan salah satu keterampilan sastra yang wajib diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). 12288 12288 12288 12288 Dalam menulis sebuah karangan cerpen semestinya siswa memahami dengan benar cara menggunakan diksi yang tepat dan gaya bahasa yang sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan supaya tidak terjadi kesalahpahaman makna antara penulis dan pembaca. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam karangan cerpen siswa dengan fokus penelitian pada penggunaan diksi kata umum dan kata khusus makna denotatif dan makna konotatif serta gaya bahasa yang terdapat dalam karangan cerpen siswa kelas IX SMPN 1 Purwosari. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah diksi dan gaya bahasa dalam karangan cerpen siswa kelas IX-E SMPN 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan dokumentasi karangan cerpen siswa kelas IX-E SMPN 1 Purwosari yang diperoleh dari guru bahasa Indonesia kelas IX. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa perintah dan petunjuk menuliskan karangan cerpen dengan rubrik kodifikasi data serta menggunakan instrumen data diksi dan instrumen data gaya bahasa. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan dengan tiga cara yaitu (1) perpanjangan keikutsertaan peneliti (2) ketekunan pengamatan dan (3) pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap pengidentifikasian data pengodean data penyajian data dan penyimpulan data. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh tiga simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama penggunaan diksi kata umum dan kata khusus selalu muncul pada setiap karangan cerpen siswa. Kata khusus lebih banyak muncul daripada kata umum karena kata khusus digunakan untuk menyempitkan cakupan dari kata umum yang sifatnya lebih luas. Seperti kata umum perasaan yang mempunyai ruang lingkup luas dijelaskan menggunakan kata khusus senang benci bahagia marah dan sedih yang sempit ruang lingkupnya. 12288 12288 12288 12288 Kedua penggunaan diksi denotatif dan konotatif selalu muncul pada setiap karangan cerpen siswa. Diksi denotatif dalam karangan cerpen siswa banyak digunakan untuk menjelaskan tokoh tempat benda dan kata kerja yang bersifat memberikan informasi cerita sehingga pembaca langsung mengerti makna dari kata yang dibacanya tanpa memikirkan makna lain yang terkandung dalam diksi denotatif dalam cerita. Diksi konotatif dalam karangan cerpen siswa banyak digunakan untuk menjelaskan perasaan dan kemampuan tokoh yang bersifat melebih-lebihkan kata yang sebenarnya serta digunakan pada kata kiasan yang mempunyai makna kata tidak sebenarnya sehingga pembaca perlu menafsirkan diksi konotatif dalam cerita dulu agar mengerti dengan baik cerita dalam cerpen. 12288 12288 12288 12288 Ketiga penggunaan gaya bahasa dalam karangan cerpen siswa berupa (1) gaya bahasa perbandingan meliputi gaya bahasa simile metafora dan personifikasi (2) gaya bahasa pertentangan meliputi gaya bahasa hiperbola litotes paradoks sinisme dan sarkasme (3) gaya bahasa pertautan meliputi gaya bahasa antonomasia eufemisme epitet erotesis dan sinekdoke dan (4) gaya bahasa perulangan terdapat gaya bahasa mesodilopsis. Gaya bahasa hiperbola paling banyak digunakan dalam karangan cerpen siswa dengan menggunakan pernyataan yang berlebih-lebihan dan banyak digunakan untuk mengungkapkan perasaan sifat dan kemampuan tokoh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jun 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/142819

Actions (login required)

View Item View Item