Setyawan, Tito (2016) Unsur intrinsik cerpen karya siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang / Tito Setyawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Setyawan Tito. 2015. Unsur Intrinsik Cerpen Karya Siswa Kelas IX SMP Negeri 9 Malang.Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Heri Suwignyo M.Pd . (II) Dwi Sulistyorini S.S. M.Hum. Kata Kunci unsur intrinsik cerpen cerpen karya siswa Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra. Cerpen juga memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut yang membuat cerpen berbeda dengan karya sastra lainya seperti novel puisi dan roman. Cerpen dibangun atas beberapa unsur yang menopang-nya. Salah satu aspek yang dapat dikaji yakni aspek struktur cerpen. Begitu pula cerpen karya siswa juga dapat ditelaah dari berbagai aspek meskipun pada usia sekolah khususnya di jenjang SMP masih dalam tahap belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik cerpen karya siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dipaparkan berupa 30 cerpen dari sumber data 112 cerpen karya siswa kelas IX A IX B IX C dan IX D SMP Negeri 9 Malang. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis berupa tabel analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kajian dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data menyajikan data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Selanjutnya untuk menjaga keabsahan data dilakukan ketekunan pembacaan dan pemeriksaan melalui diskusi dengan dosen dan teman sejawat. Berdasarkan paparan hasil analisis data tersebut diperoleh enam simpulan hasil penelitian. Pertama tema yang dipilih oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang meliputi persahabatan percintaan pendidikan sosial keluarga dan ketuhanan. Tema yang paling banyak digunakan siswa adalah tema percintaan. Tema yang jarang diguna-kan adalah tema tentang ketuhanan. Artinya bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang belum mengenal atau masih belum tumbuh sifat religiusnya. Kedua metode menampilkan tokoh yang digunakan oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang meliputi metode analitis atau langsung metode dramatis atau tidak langsung dan metode kontekstual. Banyak siswa yang menampilkan tokoh menggunakan metode analitis atau langsung. Metode menampilkan tokoh yang jarang digunakan adalah metode kontekstual. Artinya bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang masih banyak yang belum dapat menampilkan tokoh melalui bahasa atau wacana yang digunakan oleh tokoh. Mereka cenderung menggunakan cara yang sederhana yaitu dengan menyebutkan ciri fisik dan status sosial. Ketiga perwatakan yang dipilih oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang meliputi perwatakan baik hati sabar besar hati pekerja keras supel atau pandai menye-suaikan diri rasa sosialnya tinggi dan egois. Perwatakan yang paling banyak digunakan adalah perwatakan baik hati. Artinya bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang dalam menggambarkan perwatakan pada cerpen yang mereka tulis masih dalam tahapan belajar. Mereka hanya menggambarkan perwatakan positif yang ada pada dirinya sendiri eksplorasi perwatakan yang bervariasi belum sepenuhnya dijangkau. Keempat penyusunan alur yang digunakan oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang meliputi alur maju alur mundur dan alur campuran. Alur yang banyak di-gunakan oleh siswa adalah alur maju. Artinya bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang memilih alur yang sederhana dan belum menguasai alur atau jalan cerita yang rumit. Mereka lebih memilih bercerita dengan menggambarkan jalan cerita yang lurus dan berurutan. Kelima latar yang digunakan oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang meliputi latar tempat latar waktu dan latar suasana. Latar tempat merupakan latar yang paling banyak digunakan oleh siswa. Artinya bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang dalam menggambarkan latar masih dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka. Belum banyak siswa yang menggambarkan latar dengan menggunakan latar yang imajiner. Latar yang digambarkan merupakan latar konkret yang pernah mereka alami dan temukan. Keenam gaya bahasa yang digunakan oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang meliputi gaya bahasa persamaan gaya bahasa metafora gaya bahasa personifikasi dan gaya bahasa hipalase. Gaya bahasa personifikasi banyak digunakan oleh siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang karena gaya bahasa personifikasi berhubungan dengan pikirananak usia SMP.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jun 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/142572 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |