Penerapaqn model pembelajaran two stay two stray untuk meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa kelas X.1 MA Ma'arif Batu / Ayu Nur Hasanah - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapaqn model pembelajaran two stay two stray untuk meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa kelas X.1 MA Ma'arif Batu / Ayu Nur Hasanah

Hasanah, Ayu Nur (2016) Penerapaqn model pembelajaran two stay two stray untuk meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa kelas X.1 MA Ma'arif Batu / Ayu Nur Hasanah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hasanah Ayu Nur. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Kemampuan Berdiskusi Siswa Kelas X.1 MA Ma arif Batu. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Wahyudi Siswanto M.Pd (II) Drs. Dwi Saksomo M.Si. Kata Kunci diskusi berbicara two stay two stray Diskusi adalah pertemuan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka untuk mencapai suatu tujuan melalui cara tukar-menukar informasi untuk memecahkan masalah yang disertai dengan pendapat-pendapat. Saat melakukan sebuah diskusi semua peserta diharuskan untuk dapat berbicara menyampaikan pendapatnya namun kenyataan di lapangan pada saat pembelajaran diskusi siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi untuk berpendapat. Siswa terlihat malas melakukan pembelajaran dsikusi. Berkaitan dengan masalah tersebut peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berdiskusi menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Model pembelajaran ini dapat mendorong siswa untuk aktif dalam kegitan diskusi. Melalui model pembelajaran ini setiap siswa diharuskan untuk berbicara menyampaikan pendapatnya di depan temannya saat proses diskusi berlangsung. Hal tersebut tentu membuat siswa lebih memahami topik diskusi sehingga dapat membuat siswa aktif dan kemampuan berbicara siswa akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil berdiskusi menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada siswa kelas X.1 MA Ma arif Batu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X.1 MA Ma arif Batu yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara observasi tes dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah pengumpulan data yaitu dengan cara menjabarkan hasil observasi aktivitas dan proses pembelajaran siswa. Selain itu peneliti juga menganalisis data hasil belajar siswa dengan cara mengumpulkan dan mengolah skor siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan kegiatan refleksi penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa terutama dalam hal berbicara. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari respon siswa selama pembelajaran berlangsung. Peningkatan respon ditandai dengan meningkatnya respon positif siswa terhadap pembelajaran diskusi. Siswa aktif berdiskusi mendiskusikan permasalahan selama proses pembelajaran. Hasil penilaian aktivitas siswa pada siklus I adalah 72% dengan predikat cukup baik dan pada siklus II meningkat menjadi 87% dengan predikat sangat baik. Penilaian proses siswa juga mengalami peningkatan yaitu 71% pada siklus I dengan predikat baik dan pada siklus II meningkat menjadi 86% dengan predikat sangat baik. Peningkatan penilaian proses mengacu pada proses berdiskusi siswa selama pembelajaran berlangsung. Penilaian hasil siswa dapat dilihat berdasarkan pemenuhan 8 aspek berbicara yaitu (1) keberanian berbicara (2) kelancaran berbicara (3) kenyaringan suara (4) ketepatan ucapan (5) pilihan kata (6) pandangan mata (7) penguasaan topik (8) penyampaian persetujuan dan sanggahan. Penilaian hasil berdiskusi siswa meningkatan dibandingkan saat pratindakan. Pada siklus I siswa mulai aktif melakukan kegiatan diskusi namun masih ada beberapa siswa yang masih terlihat takut salah saat akan berpendapat beberapa siswa masih belum bisa menyertakan alasan dan contoh konkret saat berpendapat selain itu bahasa daerah masih sering muncul saat siswa berpendapat. Pada siklus II siswa sudah mampu menyampaikan pendapatnya dengan baik secara keseluruhan siswa sudah berani menyampaikan pendapatnya. Siswa sudah bisa berbicara dengan baik saat berpendapat. Siswa sudah sering untuk berpendapat saaat ada permasalahan yang disertai dengan alasam dan contoh yang konkret. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/142571

Actions (login required)

View Item View Item