Zanuar A., Puspa (2016) Pengembangan instrumen asesmen keterampilan menyusun teks cerita kelas VIII SMP / Puspa Zanuar A. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Asmaranty Puspa Zanuar. 2016. Pengembangan Instrumen Asesmen Keterampilan Menyusun Teks Cerita Kelas VIII SMP. Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Imam Agus Basuki M. Pd. (II) Dr. Titik Harsiati M.Pd. Kata Kunci instrumen asesmen keterampilan menyusun teks cerita Pandangan guru yang menganggap bahwa untuk melaksanakan penilaian tidak diperlukan persiapan yang matang dan sistematis mengakibatkan kegiatan penyusunan instrumen asesmen dalam pembelajaran menulis kurang memperhatikan syarat penilaian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen asesmen menyusun teks cerita untuk mewujudkan instrumen yang valid reliabel dan praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model Borg dan Gall yang diperkuat dengan langkah-langkah menyusun alat penilaian menulis Titik Harsiati. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu (1) buku instrumen asesmen keterampilan menyusun teks cerita moral/fabel teks cerita prosedur dan teks cerita biografi dan (2) buku pedoman instrumen asesmen keterampilan menyusun teks cerita. Rangsang tugas menulis masing-masing teks cerita dirancang secara bervariatif. Pada teks cerita moral/fabel siswa diminta untuk mengamati gambar berseri Semut dan Belalang sebagai rangsang untuk mulai menulis dari bagian orientasi komplikasi resolusi dan koda. Pada teks cerita prosedur siswa dirangsang dengan menggunakan sebuah video cara membuat lampu hias untuk membantu menulis langkah-langkah teks cerita prosedur sebelum menulisnya secara keseluruhan. Pada teks cerita biografi siswa diberikan tabel data yang berisi informasi tempat dan peristiwa/masalah terkait riwayat kehidupan tokoh biografi. Tabel data tersebut diharapkan dapat merangsang siswa untuk menulis teks cerita biografi dengan mudah. Masing-masing instrumen asesmen teks cerita disertai dengan rubrik pedoman penskoran dan tabel penilaian. Pendekatan yang digunakan pada rubrik adalah pendekatan analitis. Pendekatan analitis dipilih untuk rubrik pedoman penskoran karena memiliki reliabilitas hasil yang lebih tinggi. Deskriptor pada rubrik dibuat untuk menentukan perilaku khusus yang menunjukkan kriteria yang sesuai dengan hasil teks cerita karya siswa baik. Dari seluruh deskriptor tersebut ditentukan skor maksimal yang kemudian dijabarkan menjadi gradasi skor dari tiap deskriptor. Penentuan skor maksimal (pembobotan) pada rubrik dilakukan untuk aspek yang dianggap lebih penting dari yang lain. Produk melalui empat kali tahap pengembangan. Tahap I merupakan tahap awal draft produk diserahkan kepada dosen pembimbing. Tahap II merupakan tahap draft produk diserahkan kepada dosen pembimbing setelah melalui revisi pada tahap I. Tahap III merupakan tahap draft produk diserahkan kepada ahli materi dan ahli evaluasi untuk uji validasi produk. Tahap IV merupakan tahap akhir pengembangan produk setelah melalui tahap III. Pengembangan pada tahap I sampai dengan tahap IV instrumen asesmen teks cerita banyak dilakukan pada petunjuk pengerjakan soal dan data pada tabel soal. Pengembangan untuk petunjuk pengerjaan instrumen asesmen teks cerita moral/fabel berupa pemberian pilihan cara menulis bagian resolusi dan koda teks cerita moral/fabel. Pengembangan untuk petunjuk pengerjaan soal instrumen asesmen teks cerita prosedur berupa pemberian perintah pada setiap soal terkait jumlah kalimat/paragraf yang akan diuraikan oleh siswa. Pengembangan untuk data pada tabel soal instrumen asesmen teks cerita biografi dilakukan agar siswa lebih antusias dalam mengerjakan tugas menulis bagian peristiwa/masalah dan resolusi teks cerita biografi. Hasil uji validasi produk menunjukkan bahwa kelayakan produk dari segi validitas isi validitas konstruk reliabilitas dan kepraktisan tergolong layak dan siap diimplementasikan. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam menggunakan instrumen asesmen teks cerita maka guru disarankan untuk (1) memilih rangsang yang mengandung konflik yang mudah dan menarik untuk dikembangkan oleh siswa menjadi teks cerita moral/fabel (2) memilih rangsang prosedur cara membuat atau melakukan sesuatu yang langkah-langkahnya tidak terlalu kompleks untuk siswa (3) memilih ragam tokoh biografi yang mempunyai keistimewaan berupa hal yang menarik mengesankan dan mengharukan dalam kehidupan tokoh biografi yang dapat diteladani oleh siswa. 8195
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Oct 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/142527 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |