Rangin, Gigih Sanjaya (2018) Gaya bahasa teks sastra yang digunakan dalam bahan ajar Bahasa Indonesia kelas VII Sekolah Menengah Pertama / Gigih Sanjaya Rangin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
iv RINGKASAN Rangin Gigih Sanjaya. 2018. Gaya Bahasa Teks Sastra yang Digunakan dalam Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Prof. Dr. H. Suparno. Kata kunci gaya bahasa perubahan makna dan teks sastra. Kemampuan berbahasa akan mempermudah seseorang bertukar informasi dengan baik. Berkaitan dengan kebermanfaatan kemampuan bahasa bagi seseorang pemerintah mencanangkan kurikulum 2013 dengan berbagai macam teks pada seluruh jenjang pendidikan. Melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa dikenalkan dengan berbagai macam teks yang sebenarnya jenis teks digolongkan menjadi dua jenis yakni teks sastra dan teks non-sastra. Teks sastra ialah teks yang bertujuan untuk menggugah emosi dan imajinasi pembaca. Teks sastra tentu saja tidak akan lepas dari peran gaya bahasa didalamnya. Gaya bahasa selalu digunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menghadirkan suatu efek yang indah serta dapat membangun emosi dari pembaca. Penggunaan gaya bahasa dalam teks sastra menjadikan isi teks memiliki makna yang tersirat sehingga pembaca tidak dengan mudah langsung mengartikan apa yang pengarang sampaikan dalam tulisan. Penggunaan gaya bahasa tentu tidak terlepas dari perubahan makna yang terjadi pada sebuah kata. Perubahan makna kata dalam teks sastra berkaitan dengan kata majas dan kata literal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam teks sastra (2) mendeskripsikan terjadinya perubahan makna majas dari makna literal yang terdapat dalam teks sastra pada bahan ajar bahasa Indonesia kelas VII SMP. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi atau penelitian deskriptif. Data penelitian pada penelitian ini berupa unit teks yakni frasa atau kata-kata yang menunjukkan paparan deskripsi penggunaan gaya bahasa dan perubahan makna majas pada teks sastra dalam bahan ajar siswa SMP. Serta sumber data penelitian ini berupa teks sastra yang terdapat pada bahan ajar siswa SMP kelas VII. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Instrumen yang digunakan ialah peneliti sebagai instrumen kunci serta instrumen yang digunakan ialah pedoman pengumpulan data dokumen pedoman analisis gaya bahasa retoris pedoman analisis gaya bahasa kiasan dan pedoman analisis perubahan makna majas serta tabel penampung data. Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa teks sastra dalam bahan ajar bahasa Indonesia siswa SMP dikemukakan tiga simpulan. Pertama bentuk penggunaan gaya bahasa retoris pada teks sastra dalam bahan ajar bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP ditemukan ada tiga belas jenis gaya bahasa yakni gaya bahasa aliterasi gaya bahasa anastrof gaya bahasa asindenton gaya bahasa litotes gaya bahasa histeron proteron gaya bahasa pleonasme gaya bahasa tautologi gaya bahasa perifrasis gaya bahasa eroteris gaya bahasa silepsis gaya bahasa zeugma gaya bahasa hiperbol dan gaya bahasa asonansi merupakan gaya bahasa retoris yang paling banyak digunakan yakni sebanyak 42 kalimat. Gaya v bahasa asonansi paling banyak ditemukan pada teks sastra yakni puisi rakyat atau pantun hal itu menunjukkan bahwa pantun atau puisi rakyat merupakan karya sastra yang selalu memerhatikan keindahan bunyi. Oleh karena itu bentuk gaya bahasa asonansi lebih benyak ditemukan pada teks puisi rakyat atau pantun. Kedua bentuk penggunaan gaya bahasa kiasan pada teks sastra dalam bahan ajar bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP ditemukan ada sembilan jenis gaya bahasa yakni gaya bahasa persamaan atau simile gaya bahasa fabel gaya bahasa personifikasi gaya bahasa sinekdoke gaya bahasa hipalase gaya bahasa ironi gaya bahasa sinisme gaya bahasa sarkasme dan gaya bahasa metafora merupakan gaya bahasa kiasan yang paling banyak digunakan yakni sebanyak 19 kalimat. Gaya bahasa metafora banyak ditemukan pada teks narasi hal itu dikarenakan penulis ingin memberikan efek yang menarik untuk mengutarakan sebuah maksud dari penulis. Gaya bahasa metafora juga dapat menghemat kata sehingga tidak mengalami pemborosan kata atau kalimat. Ketiga bentuk perubahan makna majas dari makna literal pada teks sastra dalam bahan ajar bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP ditemukan ada tiga jenis perubahan makna yakni perubahan makna amelorasi perubahan makna peyorasi dan perubahan makna generalisasi atau perluasan arti merupakan perubahan makna yang paling banyak digunakan yakni sebanyak 22 kalimat. Perubahan makna generalisasi atau perluasan arti ini paling banyak ditemukan karena perkembangan bahasa atau kata beriringan dengan perkembangan pikiran pengguna bahasa. Pikiran pengguna bahasa dipengaruhi oleh lingkungan yang semakin berkembang pula. Saran penelitian dapat diberikan kepada pihak-pihak yang terkait baik akademisi atau pengarang buku teks sastra. Pertama Sesuai dengan hasil penelitian ditemukan bentuk-bentuk gaya bahasa retoris yakni asonansi dan metafora untuk gaya bahasa kiasan. Dengan demikian akademisi atau pengarang teks sastra diharapkan dapat menggunakan gaya bahasa yang lebih beragam dalam membuat suatu teks sastra sehingga akan tercipta suatu retorika dan bahasa kias dalam teks yang lebih beragam. Kedua disarankan bagi pendidik dapat menggunakan bentuk gaya bahasa dan perubahan makna sebagai tambahan materi pada pembelajaran teks sastra. Serta selain menambah pengetahuan siswa bentuk gaya bahasa dan perubahan makna akan membantu siswa lebih kreatif untuk mengolah kata menjadi sebuah kalimat yang baik. Ketiga bagi peneliti lain disarankan dapat meneliti bentuk gaya bahasa dan perubahan makna majas yang terdapat pada teks lain tidak hanya teks sastra yang terdapat dalam bahan ajar siswa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Sep 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/142427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |