Mujid, Khoirul (2013) Perancangan komik digital "Dampak Perilaku Menyimpang yang Melewati Batas Norma Pergaulan Antar Remaja" / Khoirul Mujid. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Mujid Khoirul. 2013. Perancangan Komik Digital Dampak Perilaku Menyimpang Yang Melewati Batas Norma Pergaulan Antar Remaja . Skripsi Jurusan Seni dan Desain Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Triyono Widodo M.Sn (II) Mitra Istiar Wardhana S.Kom M.T Kata Kunci komik digital perilaku menyimpang remaja. Perilaku menyimpang terdiri dari dua kata yaitu perilaku dan menyimpang. Secara bahasa perilaku berarti tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Sedangkan menyimpang adalah kurang baik menyimpang dari ukuran umum. Jadi perilaku menyimpang menurut bahasa adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan yang kurang baik/menyimpang dari ukuran umum. Masa remaja dimulai pada usia 11 atau 12 sampai masa akhir remaja atau awal usia dua puluhan dan masa tersebut membawa perubahan besar saling bertautan dalam semua ranah perkembangan. Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang. Agar remaja tidak terjerumus pada perilaku yang menyimpang maka pemberian bekal dalam pelajaran disekolah harus lebih bisa menarik perhatian dan minat anak-anak remaja untuk mengikuti dan memahami apa yang telah diajarkan. Mungkin faktor penyampaian dalam proses belajar mengajar kurang baik sehingga membuat anak-anak remaja kurang minat untuk mempelajarinya. Salah satu faktor dalam belajar mengajar ialah peranan media belajar. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Media komik merupakan media pembelajaran 2 dimensi yang menjadi salah satu solusi sebagai media yang dinilai mampu diterima pihak luas Selama ini komik hanya banyak dijumpai dalam bentuk konvensional atau cetak di toko-toko buku baik yang bersifat hiburan atau edukasi. Dengan format digital akan lebih menambah minat audience untuk lebih tau dan mempelajari sesuatu dari media komik digital. Pendekatan komik digital adalah salah satu bentuk dari pendekatan kreatif penyampaian informasi seputar perilaku yang menyimpang dikalangan remaja yang meliputi upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi dampak dari pengaruh perilaku yang menyimpang. Isi komik disesuaikan dengan target segment media yaitu remaja karena segment ini memiliki kapabilitas besar dalam lingkup pergaulan antara anak-anak pada usia remaja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Desain Komunikasi Visual |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Aug 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/14216 |
Actions (login required)
View Item |