Agustiningsih, Ari Mufidah (2020) Manajemen pesantren wisata di Pondok Pesantren An-Nur Bululawang Kabupaten Malang / Ari Mufidah Agustiningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Agustiningsih Ari Mufidah. 2020. Manajemen Pesantren Wisata di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Maisyaroh M. Pd. (II) Dra. Djum Djum Noor Benty M. Pd. Kata Kunci manajemen pondok pesantren pesantren wisata Program wisata pesantren ini digagas oleh Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang pada tahun 2017. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah agar pondok pesantren menjadi pesantren modern yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perencanaan program pesantren wisata di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang (2) pelaksanaan kegiatan pesantren wisata di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang (3) pengawasan kegiatan pesantren wisata di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang (4) faktor pendukung kegiatan pesantren wisata di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang (5) faktor penghambat kegiatan pesantren wisata di Pondok Pesantren An- Nur II Bululawang dan (6) ) solusi yang digunakan untuk mengatasi faktor penghambat dalam kegiatan pesantren wisata di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode rancangan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang yang bertempat di Jl. Raya Bululawang Malang Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Informan kunci diambil dari pengurus pondok pesantren dan tim pesantren wisata yang terlibat langsung dalam kegiatan wisata pesantren ini. Mereka berperan sebagai orang-orang yang bertugas menangani masalah teknis dalam kegiatan pariwisata Pesantren. Analisis data meliputi tahapan kondensasi penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perencanaan sebelum merencanakan program pesantren wisata ini latar belakang program ini dirumuskan meliputi empat hal (a) Penyerahan pengelola Pesantren kepada Kiai Fathul Bari putra pendiri Pesantren untuk melanjutkan visi Pesantren dan program-programnya. (b) Sektor pariwisata mulai dikembangkan setelah pendiri Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang meninggal dunia. Hal ini dirancang untuk merespon arahan pemerintah daerah (c) Pengurus pondok pesantren berharap program pariwisata dapat mengubah stigma masyarakat terhadap pesantren sebagai tempat penjara suci (d) pihak pesantren memiliki niat untuk berbenah. Penampilan atau brand lembaga Pesantren sebagai strategi promosi yang dapat memperkenalkan Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang kepada masyarakat luas. Tahap awal yang dilakukan dalam perencanaan program pesantren wisata adalah (1) membentuk tim pesantren pariwisata yang tugasnya melaksanakan program kegiatan pariwisata pesantren ini terbagi dalam beberapa kelompok. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana anggaran untuk program pesantren wisata. Hal ini dilakukan agar program Pesantren wisata menjadi aman dan berjalan seterusnya. (2) Tahap pelaksanaan tahap ini dilakukan mengacu pada tahap yang sudah direncanakan. Pesantren berkerjasama dengan badan usaha terkait di daerah sekitar sebagai strategi untuk memastikan program dapat dilaksanakan secara efektif. Tahapan selanjutnya adalah mensosialisasikan program-program pesantren wisata kepada masyarakat luas. Strategi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Dilanjutkan dengan kegiatan pembangunan 9 icon misalnya taman Qurrota Ayun taman Silver Queen Baitul Rosul kolam terapi ikan Flaying fox mini Zoo tempat pemanahan rumah pohon dan Selfie spot. Semua santri dan masyarakat puas dan senang dengan kegiatan seperti ini. (3) Tahap pengawasan tahap ini dilakukan oleh pengawas / pimpinan Peseantren yang dilakukan setiap hari Jumat pagi. (4) Faktor pendukung kegiatan ini terdiri dari (a) lokasi pondok pesantren (b) kemauan stakeholders untuk dilibatkan dalam pelaksanaan program-program yang inovatif (c) keterlibatan alumni (d) masyarakat dan wali santri . (5) Faktor penghambatnya adalah (a) terbatasnya dana dan (b) sampah yang masalah kebersihan lingkungan selama pelaksanaan program pariwisata. (6) solusi yang diajukan untuk mengatasi faktor penghambat yang berkaitan dengan masalah keuangan diatasi dengan mengadakan program bisnis yang melibatkan alumni dan masyarakat sekitar. Pada permasalahan sampah dapat diatasi dengan berkerjasama dengan DU/DI melalui penyedia mesin pengolah sampah. Berdasarkan hasil penelitian beberapa saran ditujukan sebagai berikut (1) Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang perlu menjaga dan mengembangkan Pesantren Wisata ini melalui strategi inovasi dan variasi program wisata. (2) Pengurus Pondok Pesantren membantu terciptanya pesantren dengan keunikan lainnya (3) Tim Pesantren harus mengembangkan kegiatan wisata secara optimal (4) peserta didik dapat memahami dan berpartisipasi dalam mendukung kegiatan Pesantren Wisata (5) ) Ketua jurusan Administrasi Pendidikan dihimbau untuk ikut mengkaji berbagai permasalahan dan berbagi ilmu kepada institusi pendidikan terkait agar lembaga tersebut dapat melaksanakan program serupa secara profesional (6) masyarakat mengenal pesantren modern dan (7) peneliti lainnya adalah diharapkan dapat melakukan penelitian yang berfokus pada pengembangan program Pesantren dalam mempromosikan sistem pendidikannya kepada masyarakat luas.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 21 Sep 2020 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/140599 |
Actions (login required)
 |
View Item |