Relasi jender dalam novel garis tepi seorang lesbian karya Herlinatiens / Vice Admira Firnaherera - Repositori Universitas Negeri Malang

Relasi jender dalam novel garis tepi seorang lesbian karya Herlinatiens / Vice Admira Firnaherera

Firnaherera, Vice Admira (2008) Relasi jender dalam novel garis tepi seorang lesbian karya Herlinatiens / Vice Admira Firnaherera. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

iii ABSTRAK Firnaherera Vice Admira. 2008. Relasi Jender dalam Novel Garis Tepi Seorang Lesbian. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Endah Tri Priyatni M.Pd (2) Dra. Hj. Ida Lestari M.Si. Kata kunci relasi jender lesbian novel Karya sastra memuat dan menyandang kenyataan sosial yang terjadi di masyarakat. Novel sebagai salah satu karya sastra tidak dapat dilepaskan dari realitas sosial masyarakat. Dalam realita masyarakat tersebut terdapat relasi jender tertentu yang dapat menggambarkan kondisi sosial masyarakat ketika karya sastra itu dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam relasi jender dalam novel Garis Tepi Seorang Lesbian karya Herlinatiens. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mendalam tentang (1) faktor yang memengaruhi relasi jender yang meliputi perspektif religi (agama Islam) dan perspektif sosiokultural (2) relasi jender yang direpresentasikan dalam novel Garis Tepi Seorang Lesbian yang meliputi relasi intra jender (perempuan dengan perempuan) relasi lintas jender (perempuan dengan laki-laki) dan dinamika relasi intra jender dan relasi lintas jender. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data tekstual. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis intertekstual dan teknik analisis Longwe.Dalam prosedur ini diperoleh catatan dari gejala-gejala yang muncul selama penelitian kemudian dicatat berdasarkan pengelompokkan kolom sebagai gambaran relasi jender. Data dalam penelitian ini berupa data verbal paparan bahasa dan pernyataan tokoh yang berupa dialog monolog dan narasi yang ada dalam novel Garis Tepi Seorang Lesbian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena data yang diperoleh dari dokumen berupa data verbal atau tulisan. Dalam data penelitian kualitatif kedudukan penelitian adalah sebagai perencana pengumpul data penganalisis penafsir data dan pelaporan hasil penelitiannya. Pada hal ini peneliti bertindak sebagai pembaca aktif terus-menerus membaca mengamati dan mengidentifikasi satuan-satuan tutur sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam mengumpulkan dan menganalisis data penelitian digunakan instrument pembantu berupa panduan kodifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana novel Garis Tepi Seorang Lesbian karya Herlinatiens merepresentasikan bentuk relasi intra jender relasi lintas jender dan dinamikanya. Kedua relasi jender tersebut menggambarkan identitas kedudukan peran ruang dan tingkah laku baik yang setara maupun tidak setara. Bentuk relasi antar jender dan lintas jender yang tidak setara dalam novel ini berupa kekerasan jender marginalisasi stereotip dan subordinasi jender. Sedangkan bentuk relasi lintas jender dan antar jender yang setara berupa saling menghormati dan menghargai antar tokoh-tokoh dalam novel ini. Secara umum iv relasi jender dalam novel Garis Tepi Seorang Lesbian ini tidak mengalami dinamika. Hal ini karena tidak ada perubahan perilaku dari tokoh-tokoh yang melakukan ketidakadilan jender. Keberadaan bentuk-bentuk relasi jender tersebut disebabkan olehadanya perspektif religius (agama Islam) dan sosiokultural. Pada perspektif agama Islam terdapat ayat di Al Quran hadist dan ijma (kesepakatan ulama) yang melarang perilaku lesbian. Sedangkan pada perspektif sosiokultural masih adanya anggapan buruk mengenai lesbian pada masyarakat heteroseksual. Anggapan ini adalah kaum heteroseksual lebih baik dari pada homoseksual. Selain itu masih ada tabu-tabu sosial dalam masyarakat untuk membicarakan lesbian. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut misalnya kritik sastra lesbian ketidakdilan jender ataupun rekonstruksi jender. Bagi guru hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pemilihan pengajaran sastra di sekolah. Sedangkan bagi mahasiswa penelitian ini dapat memperkaya wawasan untuk penerapan teori sosiologi sastra khususnya mengenai jender.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Aug 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/140000

Actions (login required)

View Item View Item