Diksi dan gaya bahasa dalam pidato presiden Soeharto / Dwi Ningwang Agustin - Repositori Universitas Negeri Malang

Diksi dan gaya bahasa dalam pidato presiden Soeharto / Dwi Ningwang Agustin

Agustin, Dwi Ningwang (2009) Diksi dan gaya bahasa dalam pidato presiden Soeharto / Dwi Ningwang Agustin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Retorika memainkan peranan yang sangat penting dalam setiap kegiatan bertutur. Dikatakan demikian karena retorika di satu pihak memberikan gambaran pemahaman yang lebih baik tentang manusia dalam hubungannya dengan kegiatan bertutur sedangkan di pihak lain retorika membimbing orang membuat tuturannya lebih gamblang lebih memikat dan lebih meyakinkan. Retorika adalah salah satu penentu dalam keberhasilan tutur pidato. Setiap orang yang bertutur sebenarnya terlibat dengan retorika. Retorika dimanfaatkan ketika seseorang tengah mempersiapkan tuturnya menata serta menampilkannya. Penelitian ini membahas pandangan retorika terhadap bahasa. Aspek kebahasan yang dibahas dalam penelitian ini adalah diksi dan gaya bahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam pidato Presiden Soeharto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kualitatif karena penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis tentang orang-orang atau perilaku yang diamati yakni pidato Presiden Soeharto. Data dalam penelitian ini berupa paparan kebahasaan dalam pidato Presiden Soeharto yang secara rinci meliputi diksi dan gaya bahasa dalam pidato Presiden Soeharto. Sumber data dalam penelitian ini adalah sejumlah naskah pidato Presiden Soeharto. Sebagai sebuah penelitian kualitatif penelitian ini mengandalkan peneliti sebagai instrumen utamanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Presiden Soeharto lebih banyak menggunakan diksi abstrak diksi khusus diksi denotatif dan diksi populer dalam pidato-pidatonya. Pidato-pidato Presiden Soeharto juga diwarnai penggunaan diksi kedaerahan dan diksi khas yang menjadi ciri tuturan Presiden Soeharto. Adapun dalam hal gaya bahasa pidato-pidato Presiden Soeharto didominasi oleh gaya bahasa repetisi dan gaya bahasa paralelisme. Penggunaan gaya bahasa repetisi dan paralelisme adalah sebuah bentuk yang baik untuk menonjolkan kata ata kelompok kata yang sama fungsinya. Namun bila terlalu banyak digunakan membuat kalimat-kalimat dalam pidato menjadi kaku. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut misalnya pada aspek penalaran etika teknik persuasi dan materi atau isi. Berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam pidato oleh pejabat publik hendaknya masalah retorika mendapat perhatian yang lebih khusus karena penataan bahasa yang baik dan tepat mampu memikat perhatian mempersuasi pendengar dan menjadikan tuturan lebih efektif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Mar 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/139973

Actions (login required)

View Item View Item