Indriyanti, Liaidah (2009) Penerapan metode problem solving untuk peningkatan kemampuan berpikir siswa kelas XI dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 12 Malang / Liaidah Indriyanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu peserta didik agar dapat menerima pengetahuan yang diberikan dan membantu memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tersebut seringkali timbul permasalahan pada seluruh bidang studi termasuk sejarah. Hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran sejarah SMA Negeri 12 Malang menunjukkan adanya permasalahan yang dihadapi oleh guru yaitu kurangnya kemampuan berfikir siswa. Permasalahan ini terlihat dari kurangnya kemauan siswa untuk mengumpulkan informasi serta mencari jawaban ketika guru memberikan permasalahan. Salah satu metode pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa adalah metode problem solving. Metode problem solving diperlukan dalam menghadapi masalah ini dikarenakan metode ini dapat memacu otak dan pengetahuan siswa sehingga kemampuan berfikir siswa akan meningkat. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana penerapan metode problem solving pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 12 Malang (2) apakah penerapan metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 12 Malang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving serta mengetahui pengaruh penerapan metode problem solving terhadap peningkatan kemampuan berfikir siswa SMA Negeri 12 Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2007/2008 dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa SMA Negeri 12 Malang kelas XI IS1 yang berjumlah 35 siswa denagn 20 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 22 Mei 2008 untuk pelaksanaan siklus yang pertama dan 29 Mei 2008 untuk siklus yang kedua. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan Hubermen yang meliputi tiga tahap yaitu reduksi data display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berfikir siswa setelah diterapkan metode pembelajaran problem solving. Peningkatan ini ditunjukkan melalui peningkatan tujuh indikator kemampuan berfikir yang dihitung secara kelompok. Pada siklus pertama prosentase masing-masing indikator adalah 66 9% 77 2% 75% 70 6% 63 2% 44 8% 58%. Sedangkan pada siklus yang kedua masing-masing indikator memiliki prosentase 90 4% 80 9% 80 1% 79 4% 71 3% 66 1% 81 6%. Sehingga masing-masing indikator mengalami peningkatan sebesar 23 5% 3 7% 5 1% 8 8% 8 7% 21 3% 23 6%. Terjadinya peningkatan terhadap tujuh indikator diatas menunjukkan bahwa kemampuan berfikir siswa mengalami peningkatan dari siklus I menuju siklus II. Masing-masing indikator mengalami peningkatan yang berarti kemampuan berfikir siswa juga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan terjadinya peningkatan terhadap kemampuan berfikir siswa disarankan agar guru menerapkan metode problem solving pada mata pelajaran sejarah di materi-materi yang lain namun harus disesuaikan dengan kondisi siswa dan sekolah. Selain itu guru juga diharapkan menggunakan metode yang lebih bervariasi tidak hanya metode konvensional atau ceramah.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 06 Mar 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/139805 |
Actions (login required)
 |
View Item |