Perbedaan persepsi tentang kenakalan remaja antara siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas XI di SMA Muhammadiyah I Gresik / Ika Purwanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan persepsi tentang kenakalan remaja antara siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas XI di SMA Muhammadiyah I Gresik / Ika Purwanti

Ika (2010) Perbedaan persepsi tentang kenakalan remaja antara siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas XI di SMA Muhammadiyah I Gresik / Ika Purwanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Purwanti Ika. 2008. Perbedaan Persepsi tentang Kenakalan Remaja antara Siswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan Kelas XI SMA Muhammadiyah I Gresik. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Ella Faridati Zen M.Pd (2) Drs. Sudjiono M.Si Kata Kunci Persepsi Kenakalan Remaja Jenis Kelamin Permasalahan kenakalan remaja sampai saat ini masih sering terjadi dan menjadi pembicaraan yang tak kunjung selesai. Banyaknya kenakalan yang dilakukan oleh remaja dapat disebabkan mereka mempunyai persepsi yang kurang tepat mengenai kenakalan remaja itu sendiri. Persepsi tiap remaja berbeda-beda dipengaruhi dari banyak faktor diantaranya yaitu kondisi diri jenis kelamin dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persepsi siswa laki-laki kelas XI tentang kenakalan remaja di SMA Muhammadiyah I Gresik (2) mengetahui persepsi siswa perempuan kelas XI tentang kenakalan remaja dan (3) mengetahui perbedaan persepsi tentang kenakalan remaja antara siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas XI. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Populasi penelitian ini adalah siswa laki-laki dan perempuan kelas XI. Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah I Gresik kecuali kelas XI IPA 3 yang diambil secara Proportional Random Sampling. Besarnya sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik proportional sampling yang diambil sesuai proporsi kelas yaitu 40%. Pengambilan sampel tiap kelas dilakukan secara random sampling. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah angket berstruktur dengan 4 (empat) skala jawaban. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan Uji-t. Dari hasil penelitian diketahui 9 8 % siswa laki-laki mempunyai persepsi sangat tepat tentang kenakalan remaja 26 9 % siswa laki-laki mempunyai persepsi tepat tentang kenakalan remaja 46 4 % siswa laki-laki mempunyai persepsi kurang tepat tentang kenakalan remaja dan 17 1 % siswa laki-laki mempunyai persepsi tidak tepat tentang kenakalan remaja. Dapat dilihat pula 29 3 % siswa perempuan mempunyai persepsi sangat tepat tentang kenakalan remaja 41 5 % siswa perempuan mempunyai persepsi tepat tentang kenakalan remaja 29 3 % siswa perempuan mempunyai persepsi kurang tepat tentang kenakalan remaja dan 0 % siswa perempuan mempunyai persepsi tidak tepat tentang kenakalan remaja. Dari Uji-t didapatkan probabilitas (sig) 0 019 0 05 maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini ada perbedaan persepsi yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan kelas XI tentang kenakalan remaja. Siswa perempuan mempunyai persepsi lebih tepat daripada laki-laki. Bertolak dari hasil penelitian penulis mengemukakan beberapa saran kepada (1) Kepala Sekolah yang hendaknya memberikan kebijakan bagi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Kebijakan tersebut dapat berupa penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan persepsi mengenai kenakalan remaja (2) Konselor sebagai pembimbing di sekolah hendaknya memberikan layanan informasi dalam bidang bimbingan pribadi dan sosial. Khususnya mengenai konsep kenakalan remaja sehingga dapat memperbaiki persepsi siswa mengenai kenakalan remaja dan sebagai upaya pencegahan (preventif) terhadap terjadinya kenakalan remaja (3) Guru hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan masukan bagi guru untuk senantiasa bekerja sama dengan konselor dalam memberikan pengarahan pada saat berlangsungnya Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan memasukkan materi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja ke dalam kurikulum yang bersangkutan sehingga siswa pun akan memiliki persepsi yang tepat tentang kenakalan remaja dan lebih penting lagi adalah memiliki sikap yang tepat berkaitan dengan kenakalan remaja dan (4) Peneliti Lanjutan yang tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai kenakalan remaja hendaknya a) memasukkan variabel lain misalnya pola asuh prestasi belajar dan sebagainya b) memperluas ruang lingkup penelitian c) memperhatikan hasil penelitian ini yaitu bahwa perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki berpengaruh terhadap persepsi kenakalan remaja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/139273

Actions (login required)

View Item View Item