Der gebrauch des kartchens als lehrmedien im deutschunterricht an der SMAN 8 Malang / Retno Pudiyastuti - Repositori Universitas Negeri Malang

Der gebrauch des kartchens als lehrmedien im deutschunterricht an der SMAN 8 Malang / Retno Pudiyastuti

Pudiyastuti, Retno (2010) Der gebrauch des kartchens als lehrmedien im deutschunterricht an der SMAN 8 Malang / Retno Pudiyastuti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstract This article discussed about the usage of cards as a Teaching Media of German study for tenth graders in SMA 8 Malang. The usage of cards is held 2 times and the student are measured from their study result. Kata kunci Kartu kartu berbentuk jam media pengajaran bahasa jerman. Media pengajaran merupakan salah satu alat bantu yang efektif dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan kebanyakan siswa sudah merasa bosan dengan pengajaran konvensional yang sampai pada saat ini masih diterapkan oleh beberapa guru bidang studi dan membutuhkan suatu penyegaran agar siswa merasa tidak bosan dan masih bisa berkonsentrasi dalam belajar. Melalui media pengajaran yang cocok dalam pembelajaran interaksi antara guru dan murid juga akan bertambah. SMA Negeri 8 adalah salah satu SMA di Malang yang sering menggunakan media pada tiap pengajaran. Salah satu yang sering digunakan adalah kartu. Dari hasil pengamatan selama praktik mengajar si SMA Negeri 8 Malang diketahui sekolah ini sering menggunakan berbagai macam media pengajaran mulai dari tipe paling sederhana sampai ke tipe yang paling modern. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah perantara atau pengantar. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis photografis atau elektronis untuk menangkap memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Ringkasnya media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaran (Sadiman Arief S. R. Rahardjo Anung Haryono Rahardjito Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar. 2003). Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya memudahkan penafsiran data dan mendapatkan informasi. Kartu merupakan media pengajaran yang paling sederhana yang masih tetap digunakan dalam pengajaran bahasa asing kebanyakan. Dahulu pengembangan media kartu masih sangat terbatas untuk tema-tema tertentu. Sekarang ini media kartu dikembangkan dengan berbagai bentuk gambar dan warna yang menarik. Pembuatan kartu inipun tidak memerlukan biaya yang besar dan peralatan yang kompleks karena itu media ini sering digunakan dalam pengajaran bahasa Jerman. Jenis kartu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu berbentuk jam karena kartu ini dianggap sesuai dengan sub tema materi di semester 2 untuk kelas X yaitu Waktu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/139194

Actions (login required)

View Item View Item