Struktur penyajian musik iringan kentrung pada Perkumpulan Sanggar Setia Rukun Desa Batangsaren Kecamatan kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (tahun 2013) / Ringga Krisnanda Sakti - Repositori Universitas Negeri Malang

Struktur penyajian musik iringan kentrung pada Perkumpulan Sanggar Setia Rukun Desa Batangsaren Kecamatan kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (tahun 2013) / Ringga Krisnanda Sakti

Sakti, Ringga Krisnanda (2017) Struktur penyajian musik iringan kentrung pada Perkumpulan Sanggar Setia Rukun Desa Batangsaren Kecamatan kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (tahun 2013) / Ringga Krisnanda Sakti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Krisnanda Sakti Ringga. 2017. Struktur Penyajian Musik Iringan Kentrung Pada Perkumpulan Sanggar Setia Rukun di Desa Batangsaren Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (Tahun 2013). Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Ninik Harini M.Sn. Kata Kunci Struktur Penyajian Musik Iringan Kentrung. Kesenian yang ada lahir dan berkembang di suatu daerah menjadi identitas untuk daerah masing-masing. Kesenian kentrung memiliki 2 unsur seni yakni seni musik dan seni sastra. Kesenian Kentrung Sanggar Setia Rukun merupakan satu-satunya kesenian kentrung yang ada di Tulungagung. Walaupun kesenian klasik tidak membuat Gimah dan Bibit menghentikan kegiatan bermain kentrung mereka tetap melestarikan dan menjaga eksistensi kesenian kentrung di daerah Tulungagung. Adanya ide dan gagasan dari Noto Wahyudi untuk mengkolaborasikan musik kentrung milik Gimah dengan keroncong milik Bambang adalah salah satu cara untuk kesenian kentrung tetap diterima di masyarakat. Adanya kolaborasi dengan musik keroncong itulah yang membuat struktur penyajian musik iringan kentrung mengalami perkembangan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan struktur penyajian musik iringan kentrung pada perkumpulan sanggar Setia Rukun di desa Batangsaren Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (Tahun 2013). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Gimah Noto Wahyudi Bambang dan Bibit. Lokasi penelitian di Desa Batangsaren Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data model interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan mereduksi data penyajian data serta penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Struktur penyajian musik iringan kentrung mengalami perkembangan pada tahun 2013 (a) bagian awal (sajian musik keroncong syair sinopsis cerita saut menyaut pantun). (b) bagian inti (sajian musik keroncong cerita kentrung). (c) bagian akhir (sajian musik keroncong sholawat). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah struktur penyajian musik iringan kentrung terdapat perkembangan pada bagian awal inti dan akhir tetapi tidak menghilangkan ciri khas dari kesenian kentrung itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peneliti lain melakukan penelitian tentang faktor-faktor pendorong kolaborasi kentrung dengan musik keroncong.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/13804

Actions (login required)

View Item View Item