Siswoyo, Shelvi Cloudia (2019) Struktur pertunjukan seblang bakungan di Desa Bakungan Kabupaten Banyuwangi / Shelvi Cloudia Siswoyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Siswoyo Shelvi Cloudia. 2017. Struktur Pertunjukan Seblang Bakungan Di Desa Bakungan Kabupaten Banyuwangi. Skripsi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Ninik Harini M. Sn. (II) Ika Wahyu Widyawati S.Pd M.Pd Kata Kunci struktur pertunjukan seblang bakungan banyuwangi Upacara adat Seblang di desa Bakungan Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi merupakan upacara adat bersih desa yang dilaksanakan setiap tahunnya pada hari Raya Idul Adha. Upacara adat ini merupakan upacara tolak bala dan ucapan rasa syukur warga masyarakat Bakungan atas keberlimpahan hasil panen yang didapat. Tari Seblang Bakungan ditarikan oleh perempuan tua yang telah mati haid (menopouse) dan merupakan keturunan dari penari Seblang sebelumnya. Penari Seblang menari dalam keadaan tidak sadar karena telah dirasuki oleh roh atau dhanyang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur pertunjukan Seblang Bakungan di desa Bakungan Banyuwangi Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu peneliti sendiri. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap pengumpulan data reduksi penyajian data serta tahap penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa Seblang Bakungan dapat dibagi kedalam tiga bagian struktur pertunjukan. pada bagian awal ritual Seblang dimulai dengan nyekar ke makam Mbah Witri yang kemudian dilanjutkan dengan ritual pengambilan air suci di Sumber Penawar. Di sore hari ritual ider bhumi dilaksanakan oleh lakilaki desa Bakungan dengan berkeliling desa membawa obor. Tumpengan dengan pecel pithik dilaksanakan setelah ider bhumi yang kemudian dilanjutkan dengan merias Seblang dan pemanggilan dhanyang. Bagian inti dari upacara adat ini adalah bagian pemilihan gendhing dimana akan ada 12 gendhing yang dimaikan sesuai dengan penggambaran kegiatan dari Seblang tersebut. Upacara ini diakhiri dengan kegiatan rebutan sajen. Disimpulkan bahwa ritual Seblang Bakungan merupakan sebuah upacara adat yang memiliki kesakralan yang tinggi. Sehingga struktur yang terbentuk tidak dapat dirubah sekehendak pelaku ritual merupakan masyarakat Bakungan. Karena struktur pertunjukan Seblang Bakungan merupakan hasil kepercayaan masyarakat yang dipupuk turun-temurun. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi masyarakat ramai mengenai struktur pertunjukan Seblang Bakungan dan dapat menjadi penambah referensi bagi peneliti selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/13777 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |