Yog's, Dinda Wella Kharisma (2017) Penari dhadhak merak perempuan pada Reog Ponorogo di Paguyuban Sardulo Nareshwari Kabupaten Ponorogo Jawa Timur / Dinda Wella Kharisma Yog's. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Yog s Dinda Wella Kharisma 2017. Penari Dhadhak Merak Perempuan Pada Reog Ponorogo di Paguyuban Sardulo Nareshwari Kabupaten Ponorogo. Skripsi Jurusan Seni dan Desain. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Robby Hidajat M.Sn (II) Hartono S.Sn M.Sn. Kata Kunci Seni Pertunjukan Dhadhak Merak Perempuan Seni pertunjukan Reog Ponorogo adalah seni kolektif yang menampilkan peran penari yang berbeda-beda salah satunya adalah Dhadhak Merak. Penari Dhadhak merak mengenakan topeng harimau yang bermahkota rangkaian bulu merak yang beratnya mencapai kurang dari 50 kg. Umumnya tokoh ini diperankan oleh laki-laki yang terlatih. Namun pada Paguyuban Sardulo Nareshwari diperankan oleh perempuan. Atas dasar fenomena ini peneliti memfokuskan penelitian ini pada (1) Keputusan perempuan menjadi penari Dhadhak Merak dan (2) Dampak sosial memilih perempuan sebagai penari Dhadhak Merak. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teori fenomenologi data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara observasi dan kajian dokumentasi. Narasumber utama wawancara adalah Suprihatin (38 tahun) sebagai penari Heni (39 tahun) sebagai ketua dan narasumber pendukung Suwito (42 tahun). Hasil observasi ini dilakukan yang pertama pada tanggal 24 Maret 2017 observasi yang kedua pada tanggal 1 April 2017 observasi yang ketiga pada tanggal 3 Juni 2017. Objek observasi adalah penari dhadhak merak perempuan. Dokumen ini diperoleh dari dokumen pribadi dari pimpinan Paguyuban Sardulo Nareshwari dan penari di samping itu peneliti mendokumentasi sebagai bahan analisis. Penentuan keabsahan data menggunakan triangulasi. Analisis menggunakan interpertasi. Hasil penelitian yang menunjukan keputusan perempuan sebagai penari Dhadhak Merak adalah (a) eksistensi diri sebagai penari perempuan (b) ekspresi estetik perempuan dan (c) kesetaraan peran gender. Dampak sosial memilih perempuan sebagai penari Dhadhak Merak yaitu (a) Pusat perhatian publik (1) Popularitas (2) Dominasi dan (b) Menerima konsekuensi peran ganda. Penelitian ini diharapkan berguna untuk pelestarian Dhadhak Merak perempuan. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada seluruh pihak terutama anggota Paguyuban Sardulo Nareshwari dan generasi muda untuk melestarikan kesenian yang ada dan dapat bermanfaat bagi sekitarnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Aug 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/13717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |