Agustianur, Fitri (2017) Karya tari Mbok Ireng bersumber dari upacara kirab tumpeng agung Candi Penataran di Kabupaten Blitar / Fitri Agustianur. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Agustianur Fitri. 2016.MbokIreng Re Aktualisasi KegiatanKirabTumpengAgung Desa Nglegok Kabupaten KabupatenBlitar.Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Tari danMusik Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Ninik Harini M. Sn Pembimbing (II) Tri Wahyuningtyas S.Pd M.Sn Kata Kunci KaryaTari Mbok Ireng KegiatanKirab TumpengAgung Karya tari diambil dari sosok Mbok Ireng Mbok itu sendiri merupakan orang yang dihormati sedangkan Ireng itu mempunyai makna dari suatu ketulusan dan ketenangan yang terdapat dalam acara kirab tumpeng agung candi Penataran yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya di Kabupaten Blitar. Berangkat dari memahami kesan- kesan yang menarik saat kegiatan kirab tumpeng pada proses persiapan hingga ritual terlaksanakan. Masyarakat Blitar percaya bahwa Mbok Ireng ini berperan penting dalam proses upacara kirab tumpeng agung Mbok Ireng itu sendiri sebagai cucuk lampah atau pembuka pada rangkaian kirab tumpeng yaitu ibu-ibu yang memakai baju hitam dengan membawa sapu kelud. Karya ini dimulai dari menata suatu tema yang diambil dari garapan spiritual dan keagamaan dalam lingkup kirab yang mengangkat pesan moral dan masyarakat luas. Merancang suatu judul sangatlah dibutuhkan karena dapat menjelaskan keseluruhan dari isi cerita dan tema yang sudah dipilih maka penulis memilih judul karya tari Mbok ireng . Pada judul ini dibutuhkan penulisan sinopsis agar tujua kita tersampaikan dengan baik dan penonton mampu memahami isi dari karya tari ini. Penyusunan pada suatu adegan dan suasana harus tertata agar plot pada alur cerita bisa jelas pada pembuka isi dan penutupnya. Setelah itu koregrafer merancang gerakan dari semua yang sudah disiapkan sehingga tertata dengan matang dan rapi sesuai dengan tema yang dipilih. Karya tari berbentuk tari tradisi yang dikembangkan pada setiap gerak-geraknya. Gerak yang dirangkai merupakan gerak pengembangan dari ruang lingkup masyarakat dan memasukkan kegiatan yang dilakukan orang blitar saat proses kirab. Koreografi yang digunakan adalah simbolis karena menggunakan property sapu kelud dengan melambangkan kekuatan dari sosok Mbok Ireng selain itu makna dari simbol sapu kelud ini luas sebagai satu kesatuan yang kuat untuk melindungi isi dari candi Penataran. Penciptaan karya tari ini bersumber dari upacara adat kirab tumpeng agung candi Penataran Kabupaten Blitar. Konsep garapan dalam sebuah koreografi mendasari sebuah aspek pembentukan koreografi tersebut baik visual gerak konsep cerita dan penyajian satu koreografi. Konsep koreografi dalam karya tari ini adalah tari dramatik sehingga koreografi ini mampu memiliki daya hidup yang menarik dan tidak membosankan dalam memvisualisasikannya ke dalam bentuk gerak. ABSTRACT Agustianur Fitri. 2016. MbokIrengreactualization activities grand carnival cone Nglegook village Blitar regency. Thesis Education courses dance ad music art and design faculty of arts university of malang.Advisor (I) Dra. Ninik Harini M. SnAdvisor (II) Tri Wahyuningtyas S.Pd M.Sn Keyword A Dance Mbok Ireng Carirnival Activities The Great Cone. The work of dance is taken from the figure of Mbok Ireng Mbok itself is a respected person while Ireng has the meaning of a sincerity and tranquility contained in the event of Tembeng agung temple Penataran which is regularly held every year in Blitar. Departing from understanding the interesting impression during the activities of the cone of tumpeng in the process of preparation until the ritual is performed. Blitar people believe that Mbok Ireng plays an important role in the ceremonial procession of tumpeng agung Mbok Ireng itself as a lampshade or opener on a series of cone of tumpeng the mothers who wear black clothes with a broom kelud. This work starts from organizing a theme taken from spiritual and religious within the scope of the carnival that lifts the moral message and the wider community. Designing a title is very necessary because it can explain the entire contents of stories and themes that have been selected the authors chose the title of dance work Mbok ireng . In this title we need to write a synopsis so that our tujua is well conveyed and the audience is able to understand the contents of this dance work. Arrangement in a scene and atmosphere must be arranged so that the plot on the plot can be clear on the opening the contents and the cover. After that the koregrafer designed the movement of all that was prepared so that arranged carefully and neatly in accordance with the chosen theme. Traditional dance-shaped dance works are developed in every motion. Motion is strung together the development of the scope of society and incorporate the activities of the blitar during the process carnival. The choreography used is symbolic because it uses the broom property of Kelud by symbolizing the strength of the figure of Mbok Ireng besides the meaning of the broom symbol kelud is wide as a strong unity to protect the contents of the temple Penataran. The creation of this dance originated from the traditional ceremony of kirab tumpeng agung Temple Penataran Blitar. The concept of arising in a choreography underlies an aspect of the formation of the choreography both visual motion the concept of the story and the presentation of a choreography. The concept of choreography in the work of this dance is a dramatic dance so the choreography is able to have an interesting life and not boring in visualizing it into the form of motion.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 13 Jun 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/13702 |
Actions (login required)
 |
View Item |