Adista, Okynawa Niki (2016) Fungsi pertunjukan wayang topeng di Padepokan Seni Asmarabangtun Kedungmonggo (ditinjau dari struktur penyajiannya) / Okynawa Niki Adista. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Adista Okynawa Niki. 2016. Fungsi Pertunjukan Wayang Topeng di Padepokan Seni Asmarabangun Kedungmonggo (Ditinjau dari Struktur Penyajiannya). Skripsi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra.Hj. E. W Suprihatin Dyah P. M.Pd Pembimbing (II) Tri Wahyuningtyas S.Pd M.Si Kata kunci Pertunjukan Wayang Topeng Padepokan Seni Asmarabangun Wayang Topeng di Padepokan Seni Asmarabangun Kedungmonggo memiliki fungsi yang berbeda pada masanya. Pada tahun 1940-1979 Wayang Topeng Kedungmonggo berfungsi sebagai sarana ritual bersih desa. Padepokan Seni Asmarabangun mengalami masa vakum tahun 1998-2004. Akibatnya tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan pertunjukan Wayang Topeng Kedungmonggo. Pada tahun 2005-2016 Wayang Topeng Kedungmonggo berfungsi sebagai sarana hiburan. Ditinjau dari struktur penyajiannya pertunjukan Wayang Topeng Kedungmonggo memiliki urutan penyajian mulai dari pra acara acara inti dan penutup. Sehingga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang fungsi pertunjukan pada tahun 1940-1979 dan tahun 2005-2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi pertunjukan Wayang Topeng di Padepokan Seni Asmarabangun Kedungmonggo tahun 1940-1979 dan tahun 2005-2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di Padepokan Seni Asmarabangun Dusun Kedungmonggo Desa Karangpandan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Narasumber dalam penelitian ini adalah Handoyo Suroso dan Saini. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara observasi dan dokumentasi. Kegiatan analisis data mulai dari tahap reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1940-1979 fungsi pertunjukan Wayang Topeng Kedungmonggo adalah sebagai ritual bersih desa yang dilakukan di pundhen dan pendopo sanggar dengan durasi semalam suntuk di hari Senin Legi pada bulan Suro. Lakon yang dibawakan adalah cerita dalam siklus Panji. Sedangkan pada tahun 2005-2016 fungsi pertunjukan Wayang Topeng Kedungmonggo adalah sebagai sarana hiburan dan sarana pendidikan. Sebagai sarana hiburan pertunjukan berlangsung di pendopo sanggar rutin 36 hari sekali setiap malam Senin Legi. Durasi pertunjukan berlangsung 2-3 jam yang membawakan lakon siklus Panji. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Padepokan Seni Asmarabangun mengalami kevakuman. Saran bagi peneliti diharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang peran serta masyarakat terhadap perkembangan pertunjukan Wayang Topeng Kedungmonggo jika ditinjau dari pergeseran fungsinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/13676 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |