Struktur dan makna penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan / Kartika Wijayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Struktur dan makna penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan / Kartika Wijayanti

Wijayanti, Kartika (2016) Struktur dan makna penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan / Kartika Wijayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wijayanti Kartika. 2016 Struktur dan Makna Penyajian Upacara Mbeduduk dalam Upacara Entas-Entas di desa Sedaeng kecamatan Tosari kabupaten Pasuruan. Skripsi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Robby Hidayat M.Sn (II) R. Ap. Zandra M.Sn M.Pd. Kata Kunci struktur tari makna tari Upacara Mbeduduk Pasuruan Upacara Entas-entas merupakan acara selamatan masyarakat suku Tengger untuk memperingati 1000 harinya orang yang telah meninggal. Setiap Desa di suku Tengger melaksanakan upacara ini. Upacara Entas-entas di desa Sedaeng terdapat upacara Mbeduduk sebagai ciri khas dari upacara Entas-entas. Struktur penyajian upacara Mbeduduk terdapat nilai sakral dan mengandung makna yang kuat sehingga struktur dan makna yang diteliti adalah pada upacara Mbeduduk. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendiskripsikan struktur penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas di desa Sedaeng kecamatan Tosari kabupaten Pasuruan (2) mendiskripsikan makna penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas di desa Sedaeng kecamatan Tosari kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi wawancara dan dokumen. Kegiatan analisis data dimulai dari reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Struktur penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas terdiri atas upacara Mbeduduk bagian pembuka yang di dalamnnya terdapat tiga bagian yaitu sesaji pembacaan doa dan penyembelihan kerbau. Tari Nyolong iwak bagian isi yang di dalamnya terdapat unsur pendukung yaitu gerak formasi tata rias dan busana properti dan musik iringan. Upacara Netepen bagian penutup yang didalamnya terdapat dua bagian yaitu Bati dan Timbang iwak. (2) Makna penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas adalah meminta ijin pemilik tempat pada bagian pembuka perwujudan rasa syukur pada bagian isi dan perwujudan pemantapan hati pada bagian penutup. Dengan adanya penelitian ini disimpulkan bahwa dalam penyajian upacara Mbeduduk dalam upacara Entas-entas terdapat struktur dan makna yang memiliki keterkaitan tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan sesuai dengan aturan yang tidak bisa diubah. Adanya penelitian ini disarankan bagi masyarakat Tengger untuk melestarikan seni budaya serta tata cara hidup yang unik ciri khasnya perlu dipertahankan dan dikembangkan sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri di samping sebagai kebanggaan dan jati diri bangs.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/13673

Actions (login required)

View Item View Item