Cahyono, Febri (2014) Pembelajaran seni budaya bidang seni tari pada kelas inklusi di SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang / Febri Cahyono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Cahyono Febri. 2014. Pembelajaran Seni Budaya Bidang Seni Tari pada Kelas Inklusi di SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Ninik Harini M.Sn. (II) Tri Wahyuningtyas S.Pd M. Si Kata Kunci Pendidikan Pembelajaran Inklusi SMP 12288 12288 12288 12288 SMP Laboratorium UM adalah sekolah menegah pertama yang memiliki kelas inklusi. Dalam proses pembelajaran inklusi di SMP Laboratorium UM tidak ada perbedaan mengenai Silabus RPP penyampaian materi dan medianya. Hal ini bertolak belakang dengan pemahaman bahwa siswa autis memiliki kemampuan intelektual yang kurang dibandingkan dengan siswa reguler. 12288 12288 12288 12288 Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran pada kelas inklusi (2) pelaksanaan pembelajaran pada kelas inklusi dan (3) evaluasi pembelajaran pada kelas inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan pada kelas inklusi di SMP Laboratorium UM yaitu kelas VIIC. Prosedur pengumpulan data pada skripsi ini dilakukan dengan teknik observasi dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang meliputi empat tahapan yaitu tahap pengumpulan data tahap reduksi tahap penyajian data dan tahap verifikasi atau penarikan simpulan Untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik pengumpulan data. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran dalam Silabus dan RPP tidak sesuai dengan kurikulum 2013. Hal ini disebabkan oleh faktor kebijakan yang dilakukan oleh kepala sekolah sehingga memunculkan inisiatif guru untuk menggabungkan antara seni tari seni rupa dan seni musik. (2) Pelaksanaan pembelajaran bersifat menyeluruh. Tidak ada perbedaan antara siswa reguler dengan siswa autis. Dalam pelaksanaan pembelajaran proses penyampaian materi pada siswa autis terbantu dengan adanya shadow. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat dicapai. (3) Evaluasi pembelajaran meliputi tiga aspek yaitu kognitig afektif dan psikomotor. Evaluasi sikap bersifat subyektif Evaluasi pengetahuan meiliki perbedaan yaitu bentuk soal pada siswa autis yang menekankan pada gambar- gambar pendukung. Sedangkan evaluasi keterampialn menggunakan indikator yang lebih rendah. 12288 12288 12288 12288 Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Perencanaan pembelajaran berbeda karena adanya kebijakan. (2) Pelaksanaan pembelajaran bersifat universal baik dalam materi media dan metode. Namun demikian tujuan pembelajaran dapat dicapai. (3) Evaluasi pembelajaran memiliki sifat perbedaan indikator. Untuk siswa autis lebih menekankan pada bentuk soal yang diberi gambar- gambar pendukung.Dari penelitian ini diharapkan calon guru seni budaya memahami tentang pelaksanaan pembelajaran pada kelas inklusi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Oct 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/13585 |
Actions (login required)
View Item |