Bentuk penyajian dan fungsi kesenian keling di Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo / Novit Franikatami - Repositori Universitas Negeri Malang

Bentuk penyajian dan fungsi kesenian keling di Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo / Novit Franikatami

Franikatami, Novit (2014) Bentuk penyajian dan fungsi kesenian keling di Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo / Novit Franikatami. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Franikatami Novit. 2013. Bentuk Penyajian dan Fungsi Kesenian Keling Di Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Tari danMusik Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Wara Suprihatin Dyah P. M.Pd (II) Hartono S.Sn. M.Sn Kata Kunci Bentuk penyajian Fungsi Kesenian Keling Kesenian keling merupakan kesenian tradisional masyarakat dusun Mojo. Pertunjukan kesenian keling telah menjadi pertunjukan yang menarik yang dilihat dari bentuk penyajian dan fungsi kesenian keling. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) Bentuk penyajian kesenian keling di Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo (2) Fungsi kesenian keling Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek dalam peneltian ini adalah Kesenian keling yang berlokasi di Dusun Mojo DesaSinggahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif melalui 3 tahapan yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bentuk penyajian kesenian keling di Dusun Mojo Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo terdiri atas penampilan di panggung dan di lapangan. Setiap penari memiliki karakter gerak yang berbeda. Tata rias hanya mempertegas karakter penari. Tata busana yang digunakan tidak ada patokan baku hanya pada penari pujangga dan prajurit harus hitam. Musik tari dalam kesenian keling hanya untuk menghidupkan suasana property yang digunakan antara lain gada(pentungan) tombak panah pedang dan kerun. Pola lantai yang dipergunakan di panggung dan di lapangan sama. (2) Fungsi kesenian keling awalnya sebagai sarana ritual dan pada perkembanganya sebagai sarana pertunjukan masyarakat Dusun Mojo. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa bentuk penyajian kesenian keling terdiri atas penampilan di panggung dan di lapangan. Fungsi kesenian keling awalnya sebagai sarana ritual dan pada perkembanganya sebagai sarana pertunjukan. Berdasarkan uraian kesimpulan disarankan agar diadakan penelitian lebih lanjut mengenai kesenian keling. Bagi masyarakat agar dapat menumbuhkan rasa cinta kepada kesenian tradisional sebagai warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. Bag ipendidikan agar dapat membantu para guru seni budaya dalam memberikan pengetahuan bagi para peserta didik. Bagi pemerintah Kabupaten Ponorogo agar dapat digunakan sebagai dokumentasi di Perpustakaan.Bagi Jurusan Seni dan Desain agar dapatmemberikan wawasan dan pengetahuan tentang kesenian keling kepada mahasiswa serta dapat menambah jumlah literature bagi Jurusan Seni dan Desain Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Mar 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/13569

Actions (login required)

View Item View Item