Strategi pembelajaran ekstrakuirkuler seni tari bagi siswa SDLB-B Idayu 2 Kabupaten Malang / Ratih Kartika Werdiningtiyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pembelajaran ekstrakuirkuler seni tari bagi siswa SDLB-B Idayu 2 Kabupaten Malang / Ratih Kartika Werdiningtiyas

Werdiningtiyas, Ratih Kartika (2012) Strategi pembelajaran ekstrakuirkuler seni tari bagi siswa SDLB-B Idayu 2 Kabupaten Malang / Ratih Kartika Werdiningtiyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Strategi pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tunarungu SDLB Idayu 2 Malang adalah satu-satunya SDLB di Kecamatan Pakis yang melaksanakan pembelajaran seni tari bagi anak tunarungu. Pembelajaran seni tari di SDLB-B Idayu 2 Malang termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh sebagian kelas 3 sampai kelas 6. Kegiatan ekstrakurikuler seni tari berfungsi sebagai media penyalur bakat dan minat siswa media untuk meningkatkan kondisi pendengaran siswa dan meningkatkan psikologis siswa agar mempunyai rasa percaya diri. Berkaitan dengan itu maka diperlukan penelitian pembahasan mengenai bagaimana anak tunarungu bisa menari padahal mereka tidak mampu mendengarkan musik sebagai iringan tarian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan beberapa hal diantaranya perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran ekstrakurikuler seni tari bagi siswa SDLB-B Idayu 2 Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan dokumen. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif Miles dan Huberman dilakukan dengan cara mereduksi data penyajian data serta penarikan kesimpulan. Dan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi yang terdiri dari trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru ekstrakurikuler seni tari tidak membuat rencana pembelajaran secara tertulis (2) Materi yang diberikan adalah tari kreasi baru yang menggunakan ide dari alam misalnya gerakan dari tumbuh-tumbuhan (daun-daun melambai) dan hewan-hewan (3) Metode yang digunakan adalah metode isyarat (khusus tunarungu) demonstrasi drill dan kerja cipta terarah (4) Media yang digunakan adalah tape VCD TV dan ruangan untuk praktek menari (5) Penilaiannya yaitu dengan cara mengamati siswa secara individu dari keaktifannya dan dari kemampuan siswa dalam memperagakan tarian tersebut ketika proses pembelajaran tari (6) Guru ekstrakurikuler seni tari melakukan pendekatan individual dan pendekatan kelompok untuk menangani siswa yang bermasalah sedangkan kondisi ruangan dan sarana cukup memadai dan baik (7) Guru selalu melakukan evaluasi pembelajaran pada saat menyampaikan materi pada siswa pada kegiatan penutup pembelajaran selain itu guru mengevaluasi siswa tunarungu dengan mengikuti lomba seni tari . Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar (1) Konsep pembelajaran seni tari dan hubungan antara pembelajaran seni tari dengan kondisi pendengaran siswa tunarungu dapat dikaji secara mendalam pada penelitian selanjutnya (2) Untuk Instansi Pendidikan yang terkait untuk mengupayakan guru pengajar ekstrakulikuler seni tari diharapkan lebih mengerti tentang kekhususan tunarungu sehingga pembelajaran seni tari bisa tercapai dengan maksimal (3) Dari instansi yang terkait maupun dari orang tua siswa tunarungu dengan kondisi pendengaran siswa diharapkan siswa tunarungu bisa menggunakan alat bantu pendengaran untuk mempermudah proses kegiatan belajar mengajar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/13517

Actions (login required)

View Item View Item