Fatmawati, Febria Ayu Fitri Nur (2019) Kajian nilai-nilai religius dan makna simbolik dalam tradisi bersih nagari di Kabupaten Tulungagung / Febria Ayu Fitri Nur Fatmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Fatmawati Febria Ayu Fitri Nur. 2019. Kajian Nilai-nilai Religius dan Makna Simbolik dalam Tradisi Bersih Nagari Di Kabupaten Tulungagung. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sukamto M.Pd. M.Si (II) I Dewa Putu Eskasasnanda S. Ant. M.A Kata Kunci Bersih Nagari Nilai-nilai Religius Makna Simbolik Kebudayaan yang ada di Indonesia tidak hanya tunggal namun sangat beragam. Kabupaten Tulungagung merupakan kabupaten yang mempunyai berbagai kebudayaan salah satunya Bersih Nagari. Berdasarkan tujuannya tradisi Bersih Nagari merupakan sebuah upacara adat ruwatan yang dilaksanakan sebagai perwujudan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rezeki memberi kehidupan yang damai dan menghindarkan masyarakat Tulungagung dari bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sejarah terjadinya tradisi Bersih Nagari di Kabupaten Tulungagung (2) proses pelaksanaan tradisi Bersih Nagari di Kabupaten Tulungagung dan nilai religius yang terkandung di dalamnya (3) makna simbolik dari tradisi Bersih Nagari di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan informan menggunakan teknik snowball. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan pendukung. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama sejarah tradisi Bersih Nagari adalah tradisi ini ada sejak tahun 1205 M yang dilaksanakan setiap tanggal 18 November. Tradisi ini diciptakan dengan tujuan sebagai bentuk harapan masyarakat Tulungagung kepada Tuhan YME supaya kedepannya menjadi aman tentram makmur dan tertata. Kedua proses pelaksanaan tradisi Bersih Nagari ini terdapat tiga tahapan yaitu tahap persiapan dengan membentuk kepanitiaan. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan yang dimulai jam 07.00 dengan melaksanakan kirab panji lambang daerah. Tahap ketiga yaitu tahap penutup yang diakhiri di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dengan ruwatan. Ketiga nilai-nilai religius yang terkandung dalam tradisi ini yaitu mengharapkan ridho Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan ziarah ke makam para leluhur dengan mendoakan para leluhur dan pembacaan doa dengan meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai ungkapan rasa syukur. Keempat makna simbolik yang terdapat dalam tradisi ini tercermin dalam Buceng Lanang Buceng Wadon dan lambang daerah. Buceng tersebut memiliki makna yaitu masyarakat harus selalu menjaga keselarasan dan keserasian dalam hidup seperti pasangan laki-laki dan perempuan serta rasa syukur raja terhadap bumi karena telah memberikan hasil bumi yang melimpah sehingga dapat diberikan kepada rakyatnya. Lambang daerah sebagai simbol yang menggambarkan kehidupan masyarakat wilayah tersebut. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan lagi penelitian ini dengan mencari hal yang belum diteliti misalnya simbol-simbol yang terdapat pada ritual Bersih Nagari yang belum terungkap dan upaya pelestarian tradisi Bersih Nagari dengan menggunakan teori-teori atau studi kasus.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 26 Aug 2019 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/133913 |
Actions (login required)
 |
View Item |