Transformasi sistem kepercayaan dari animisme ke Islam di Cungkup Ngijo Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro / Ahmad Sholihan - Repositori Universitas Negeri Malang

Transformasi sistem kepercayaan dari animisme ke Islam di Cungkup Ngijo Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro / Ahmad Sholihan

Sholihan, Ahmad (2019) Transformasi sistem kepercayaan dari animisme ke Islam di Cungkup Ngijo Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro / Ahmad Sholihan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sholihan Ahmad. 2019. Transformasi Sistem Kepercayaan Dari Animisme Ke Islam Di Cungkup Ngijo Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Skripsi Jurusan Sosiologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Nur Hadi M.Pd M.Si. Kata Kunci Transformasi Animisme Islam Animisme telah mewarnai kehidupan beragama semua suku di Indonesia. Bahkan hingga saat ini puluhan juta masyarakat masih menyandarkan keyakinan pada kepercayaan terhadap kekuatan supranatural yang bertumpu pada benda-benda kramat (pohon besar batu dan sebagainya) yang telah mendominasi landasan religi masyarakat Indonesia sebelum agama resmi datang. Islam sebagai agama mayoritas mengambil porsi terbesar dengan sekitar 87% masyarakat mengaku sebagai Muslim. Masuknya Islam ke Indonesia mendorong penganut animisme untuk pindah pada keyakinan baru atau minimal mengadopsi konsep-konsep keilahian agama baru ini. Bentuk Animisme yang pernah mendominasi keyakinan masyarakat dusun Ngijo adalah keperyaan bahwa pohon Trembesi raksasa yang ada di dusun tersebut didiami oleh roh halus yang bisa dipanggil dan dimintai pertolongan saat mereka memiliki kebutuhan atau masalah besar yang harus dipecahkan. Keyakinan ini terus dipegang oleh masyarakat sebelum terjamah oleh masuknya agama Islam. Setelah masuknya Islam masyarakat mulai beralih keyakinan dan meninggalkan praktik-praktik sesembahan terhadap roh penunggu pohon.. Rumusan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Sejarah Transformasi Kepercayaan di Cungkup Ngijo (2) Proses Transformasi Agama dari Animisme ke Islam di Cungkup Ngijo. Kualitatif deskriptif dipilih sebagai sebagai metode dalam penelitian kualitatif ini. Prosedur pengumpulan data dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Teori yang digunakan adalah Teori Perubahan Sosial Piere Bourdieu yaitu habitus ranah modal yang membentuk praktik sosial. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) Masyarakat dusun Ngijo meyakini bahwa sosok penghuni Cungkup Ngijo merupakan nenek moyang mereka dan menyebutnya mbah buyut . Keyakinan tersebut diiringi dengan kegiatan untuk slametan rutin dan penyembelihan kurban di pohon trembesi tempat mbah buyut tersebut. Titik terang yang menunjukkan munculnya peradaban aksara pertama di Dusun Ngijo adalah sebuah Prasasti terlengkap yang ditemukan di daerah Ngijo adalah prasasti Adan-adan. Prasasti tersebut ditemukan pada tanggal 2 maret 1992. prasasti Adan-adan ditemukan pada jarak 50 Meter dari Pohon. Prasasti Adan-Adan dibuat atas perintah Raden Wijaya sebagai peneguhan anugerah tanah desa adan-adan menjaadi sima perdikan atau swatantra kepada seorang pendeta yang telah berbakti dengan setia kepada Raden Wijaya. Masuknya ajaran islam yang lebih puritan pada akhirnya mempengaruhi bentuk ritual di Cungkup Ngijo. Kegiatan slametan yang biasanya dilaksanakan di tiga tempat kramat yaitu kuburan ngijo cungkup kramat dan sumur pleting secara persuasif dipindahkan ke mushola arrohman (sebelah pohon trembesi) pada tahun 1982 untuk menghentikan ritual ritual yang dianggap tidak sesuai ajaran islam. (2) Interaksi sosialdalamkehidupan masyarakat dusun Ngijo menimbulkan lahirnya proses-proses transformasi yang didorong oleh dinamika yang ada dalam masyarakat tersebut antara lain kontak dengan kebudayaan islam dari eksternal Perkembangan sistem pendidikan dan akses terhadap ilmu pengetahuan sikap toleransi tinggi yang dimiliki oleh masyarakat sistem stratifikasi sosial yang terbuka ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang keagamaan yang sedang berjalan serta orientasi pada masa depan. Saran dalam penelitian ini adalah (1) Bagi Pemerintah Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu agar merestorasi dan melestarikan cungkup Ngijo sebagai situs sejarah tertua bagi masyarakat desa Mayangrejo.menduplikasi prasanti Adan-adan yang telah diboyong ke museum nasional demi mengedukasi masyarakat akan sejarah desanya. (2) Peneliti selanjutnya disarankan agar melanjutkan penelitian ini dengan fokus yang lain bertema sistem ritual agama di tanah sima perdikan adan-adan pengembangan wisata religi di cungkup Ngijo serta strategi dakwah islam di Desa Mayangrejo.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/133679

Actions (login required)

View Item View Item