Strategi pelestarian seni tradisi di era milenial (studi kasus kelompok kesenian tradisional dongkrek di Desa Mejayan Kabupaten Madiun) / Aditya Chandra Anjar Maulana - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pelestarian seni tradisi di era milenial (studi kasus kelompok kesenian tradisional dongkrek di Desa Mejayan Kabupaten Madiun) / Aditya Chandra Anjar Maulana

Maulana, Aditya Chandra Anjar (2019) Strategi pelestarian seni tradisi di era milenial (studi kasus kelompok kesenian tradisional dongkrek di Desa Mejayan Kabupaten Madiun) / Aditya Chandra Anjar Maulana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Maulana A.C. Aditya. 2019. Strategi Pelestarian Seni Tradisi Di Era Milennial (Studi Kasus Kelompok Kesenian Tradisional Dongkrek Di Desa Mejayan Kabupaten Madiun) Skripsi. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Nur Hadi M.Pd M.Si. Kata Kunci Kesenian Tari Dongkrek Generasi Milenial Desa Mejayan merupakan sebuah desa yang memiliki keanekaragaman budaya dan merupakan sebuah desa yang tidak pernah bisa dipisahkan dari tradisi-tradisi yang masih dijaga oleh masyarakatnya sampai saat ini salah satunya yaitu Kesenian tradisional Dongkrek. Mulai dari anak-anak dan remaja generasi millennial di Desa Mejayan juga harus ikut melestarikan Kesenian Dongkrek. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan menganalisis bentuk pelestarian Kesenian Dongkrek di era milennial di Desa Mejayan dan faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh pelaku kesenian dalam melestarikan Kesenian Dongkrek. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif pengumpulan data primer dengan wawancara observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik analisis data yang diawali dengan mereduksi data penyajian data kemudian melakukan verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah Dalam melakukan upaya pelestarian kesenian dongkrek memang membutuhkan peran tidak hanya dari pelaku kesenian saja akan tetapi juga dari berbagai pihak yaitu komponen masyarakat akademisi dan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah Minimnya dana untuk melakukan pertunjukkan kesenian dongkrek di tempat umum Regenerasi pemain dongkrek yang lama dan bersifat subjektif Kurangnya minat dari masyarakat untuk mendukung program-program pelestarian kesenian. Faktor pendukungnya adalah Paguyuban kesenian dongkrek di desa Mejayan masih terus aktif untuk melakukan gerakan pelestarian Pemerintah kabupaten Madiun telah menentapkan kesenian dongkrek sebagai Ikon budaya Lokal sehingga saat ini lebih fokus untuk membantu pelestarian Masih adanya kemauan untuk mengikuti festival-festival budaya oleh pemain kesenian dongkrek. ABSTRACT Maulana A.C. Aditya. 2019. The Strategy of Preservation of Tradition Art in the Millennial Era (A Case Study of Dongkrek Traditional Arts Group in Mejayan Village Madiun Regency) Skripsi. Sociology Faculty. Faculty of Social Science. Malang State University. Advisor Drs. Nur Hadi M.Pd M.Sc. Keywords Art Dongkrek Dance Millennial Generation Mejayan Village is a village which has a diversity of cultures and it is a village that cannot be separated from the traditions which are still guarded by the society till this now one of which is Dongkrek traditional art. Starting from the children and adolescents in Mejayan Village they must take part in preserving Dongkrek art. The aim of this present research was to describe and analyze the type of Dongkrek art preservation in the millennial era in Mejayan Village also the supporting and inhibiting factors faced by the arts in preserving Dongkrek art. The research method used in this present study was qualitative research. The primary data was collected by using interview observation and documentation. The researcher used data analysis technique that begun with reducing data presenting data verification and conclusion. The result of this present study was needing a role not only the arts but also various parties called component of society academicians and government to preserve Dongkrek art. The inhibiting factors were lack of fund for performing Dongkrek art in public place old and subjective Dongkrek player regeneration and lack of interest from the society to support arts preservation programs. The supporting factors which found in this research were the Dongkrek art community in Mejayan Village is still active in carrying out the conservation movement Madiun district government has decided Dongkrek art as a local cultural icon so that it can currently focus on helping the preservation and there was still a willingness to join cul tural festivals by Dongkrek art players.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/133667

Actions (login required)

View Item View Item