Peran pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak di SMP Negeri 1 Batu / Yuli Srimulyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak di SMP Negeri 1 Batu / Yuli Srimulyani

Yuli (2013) Peran pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak di SMP Negeri 1 Batu / Yuli Srimulyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Srimulyani Yuli. 2012. Peran Pendidikan Budi Pekerti Dalam Membentuk Moral di SMP Negeri 1 Batu. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Arbaiyah Prantiasih M. Si. (2) Drs. Margono M.Pd M.Si Kata Kunci Budi Pekerti Moral. Dewasa ini dunia pendidikan banyak dikhawatirkan dengan kejadian tidak menyenangkan yang melibatkan peserta didik mereka. Kejadian yang menjadi sorotan media massa adalah tawuran antar pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kemerosotan moral dalam kehidupan masyarakat kita. Suatu upaya yang dirasa paling pas dan masuk akal untuk menyangkal atau mencegah makin merebaknya perilaku amoral peserta didik diperlukan pendidikan budi pekerti yang menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak (2) Mendeskripsikan peran pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak (3) mendeskripsikan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak (4) mendeskripsikan upaya sekolah dalam mengatasi hambatan pelaksanaan budi pekerti dalam membentuk moral anak. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan/keajegan pengamatan dan trianggulasi. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa pendidikan budi pekerti telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batu. Dengan diintegrasikan dalam pembelajaran manajemen sekolah dan pengembangan diri. Di wujudkan melalui tata tertib sekolah dan pembiasaan. Pelaksanaan ini dapat dilihat dari budaya cium tangan upacara rutin hari senin buang sampah pada tempatnya pengembangan kantin kejujuran kegiatan dalam bidang keagamaan serta program wajib baca sebelum kelas dimulai. Peran budi pekerti dalam membentuk moral dapat dilihat dalam empat aspek yaitu sebagai pengembang perilaku anak sebagai perbaikan perilaku anak sebagai pencegah perilaku menyimpang dan sebagai pembimbing perilaku anak. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral anak berasal dari dalam dan luar lingkungan sekolah. Dari dalam lingkungan sekolah berasal dari siswa dan guru. Hambatan yang berasal dari guru berkaitan dengan dengan keterbatasan tenaga pendidik dan kurang pahamnya guru akan strategi penyampaian pendidikan budi pekerti. Dari siswa berkaitan dengan kesadaran dan pemahaman siswa tentang pendidikan budi pekerti. sedangkan hambatan dari luar lingkungan sekolah berasal dari lingkungan keluarga dan pergaulan siswa. Upaya sekolah dalam mengatasi hambatan pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam membentuk moral di SMP Negeri 1 Batu yang berasal dari guru mengirim beberapa guru untuk mengikuti workshop tentang pendidikan budi pekerti serta selalu menghimbau siswanya untuk melaporkan pelanggaran yang dilakukan temannya. Untuk hambatan yang berasal dari siswa upaya sekolah adalah dengan menegakkan aturan tata tertib dan selalu mengingatkan siswa agar selalu mematuhi peraturan. Sedangkan hambatan dari luar sekolah berupaya berkoordinasi dengan orang tua siswa. Berdasarkan hasil temuan penelitian tersebut peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut (1) Kepada sekolah agar melaksanakan tradisi cium tangan kepada guru di depan pintu setiap pagi hari bukan hanya ketika siswa bertemu dengan guru (2) Kepada pengelola kantin kejujuran agar memberikan pendampingan dan pengawasan pada pelaksanaannya (3) Kepada semua guru diharapkan selalu memotivasi siswa-siswi untuk berperilaku sesuai dengan aturan di setiap pembelajaran (4) Kepada sekolah agar pendidikan budi pekerti dijadikan mata pelajaran tersendiri tentu akan lebih bermanfaat. Karena setiap sekolah belum tentu memiliki mata pelajaran mengenai budi pekerti.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/131483

Actions (login required)

View Item View Item