Pesona Paralayang Gunung Banyak dan Lingkungan Kota Batu dalam Kreasi Motif Batik Tulis / Refriza Masriya Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Pesona Paralayang Gunung Banyak dan Lingkungan Kota Batu dalam Kreasi Motif Batik Tulis / Refriza Masriya Putri

Putri, Refriza Masriya (2018) Pesona Paralayang Gunung Banyak dan Lingkungan Kota Batu dalam Kreasi Motif Batik Tulis / Refriza Masriya Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Masriya Putri Refriza. 2018. Pesona Paralayang Gunung Banyak dan Lingkungan Kota Batu dalam Kreasi Motif Batik Tulis. Skripsi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I)Dr. Ponimin M. Hum (II) Lisa Sidyawati S.Pd M.Pd. Kata Kunci paralayang GunungBanyak penciptaan seni batik. Wisata Paralayang yang berada di Gunung Banyak Kota Batu sudah menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung. Kota Batu merupakan kota yang dingin dan sejuk karena berada di dataran tinggi menyimpan banyak keindahan alam dan kekayaan alamnya oleh karena itu wisata alam menjadi inovasi yang terus dikembangkan dan dengan dukungan beberapa flora khas yang ada seperti buah apel bunga mawar dan bunga anggrek. Hal tersebut yang membuat pencipta terinspirasi. Selanjutnya diolah menjadi sebuah ide penciptaan karya seni. Penciptaan karya motif batik ini bermula dari eksplorasi atau menemukan suatu konsep penciptaan yang didalamnya terdapat suatu ide/gagasan tema objek penciptaan karya seni dan kajian karya terdahulu. Hal tersebut sebagai dasar dalam proses penciptaan motif batik ini. Selanjutnya dilakukan penyusunan sebuah konsep bentuk berupa beberapa eksplorasi motif. Setelah proses tersebut dilanjutkan pada tahap proses visualisasi awal yakni meliputi pembuatan motif dan pola alternatif setelah itu menentukan motif dan pola terpilih. Proses selanjutnya yakni pemindahan motif atau pola pada kain kain yang digunakan adalah kain jenis mori primisima. Tahap selanjutnya adalah proses pencantingan karena pencipta menggunakan teknik batik tulis atau secara manual tangan dengan menggunakan malam atau lilin batik dan alat bernama canting pencantingan klowong dan isen-isen.Tahap berikutnya yakni pewarnaan yang terdiri dari cara yaitu colet dengan menggunakan kuas dan celup dengan cara dicelupkan. Selanjutnya proses nembok atau menutup bagian yang telah diberi warna. Terakhir adalah pelorodan dengan merebus kain pada air mendidih untuk melepaskan malam yang menempel pada kain. Setelah semua karya sudah jadi tahap selanjutnya adalah memberikan deskripsi pada setiap karya yang meliputi penjelasan dan makna yang terkandung di dalam setiap karya. Tahap berikutnya adalah presentasi karya berupa pameran seluruh karya yang sudah diciptakan untuk diapresiasi oleh para apresiator. Hasil proses kreatif berupa enam karya seni batik dengan media fisik kain. Dengan mengangkat tema Pesona Paralayang dan lingkungan Kota Batu diharapkan melalu karya ini dapat menyampaikan pesan moral serta keindahan yang terkandung. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal serta lingkungan sekitar. Dalam penciptaan karya motif seni batik ini diharapkan dapat memberikan nilai-nilai edukatif kepada generasi sekakarang agar lebih menghargai dan mengenal budaya. Selain itu melalui penciptaan karya seni batik ini diharapkan menjadi salah satu cara pelestarian budaya dan kearifan lokal daerah sekitar seperti wisata paralayang Kota Batu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jul 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/12995

Actions (login required)

View Item View Item