Kajian pengaruh rasio ISP (Isolated Soy Protein) dan tepung tapioka terhadap kualitas fisik, kimia dan sensori cilok kering / Fatimah Karim - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian pengaruh rasio ISP (Isolated Soy Protein) dan tepung tapioka terhadap kualitas fisik, kimia dan sensori cilok kering / Fatimah Karim

Karim, Fatimah (2019) Kajian pengaruh rasio ISP (Isolated Soy Protein) dan tepung tapioka terhadap kualitas fisik, kimia dan sensori cilok kering / Fatimah Karim. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi RINGKASAN Karim Fatimah. 2019. Kajian Pengaruh Rasio ISP (Isolated Soy Protein) dan Tepung Tapioka Terhadap Kualitas Fisik Kimia dan Sensori Cilok Kering. Skripsi Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Titi Mutiara Kiranawati M.P. (II) Dr. Ir. Soenar Soekopitojo M.Si. Kata Kunci Cilok isolated soy protein tepung tapioka Cilok kering rasio tepung tapioka dan ISP (Isolated Soy Protein) dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan lima level yaitu rasio tepung tapioka dan ISP dengan perlakuan (I1) 100 0% (I2) 80 20% (I3) 70 30% (I4) 60 40% (I5) 50 50% dan diulang sebanyak tiga kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio ISP dan tepung tapioka terhadap uji fisik meliputi tekstur dan warna uji kimia meliputi kadar air kadar protein dan kadar pati uji sensoris Cilok kering meliputi tekstur warna dan aroma serta Cilok kering setelah direhidrasi meliputi tekstur warna rasa dan aroma serta menentukan waktu rehidrasi Cilok kering yang terbaik. Rasio tepung tapioka dan ISP pada Cilok kering tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air tetapi berpengaruh nyata terhadap kadar protein dan pati. Rasio tepung tapioka dan ISP pada Cilok kering berpengaruh nyata terhadap sifat fisik warna (tingkat kecerahan kemerahan dan kekuningan) dan tekstur (hardness). Rasio tepung tapioka dan ISP pada Cilok kering setelah direhidrasi berpengaruh nyata terhadap sifat fisik warna (tingkat kecerahan kemerahan dan kekuningan) dan tekstur (springiness). Tingkat kesukaan warna aroma dan tekstur Cilok kering memiliki nilai kesukaan tertinggi pada perlakuan 70% 30%. Tingkat kesukaan warna Cilok kering setelah direhidrasi memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan 50% 50%. Aroma memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan 100% 0%. Tekstur dan rasa memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan 70% 30%. Waktu rehidrasi Cilok kering yang terbaik adalah perendaman selama 6 jam perebusan 10 menit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/129632

Actions (login required)

View Item View Item