Analisis visual topeng barongan pada jaranan sentherewe di Tulungagung / Dhimas Ageng Sandhimukti - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis visual topeng barongan pada jaranan sentherewe di Tulungagung / Dhimas Ageng Sandhimukti

Sandhimukti, Dhimas Ageng (2015) Analisis visual topeng barongan pada jaranan sentherewe di Tulungagung / Dhimas Ageng Sandhimukti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sandhimukti Dhimas Ageng. 2014. Analisis Visual Topeng Barongan Pada Jaranan Sentherewe Di Tulungagung. Skripsi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hariyato M. Hum (II) Drs. AAG Rai Arimbawa M.Sn. Kata Kunci Visual Topeng barongan Tulungagung 12288 12288 12288 12288 Barongan adalah satu hasil kesenian yang asli dari daerah Tulungagung tepatnya di desa Geger kecamatan Sendang. Barongan adalah bentuk kesenian yang unik yang memiliki nilai keindahan serta memiliki nilai yang magis pada setiap bentuknya. Pada penelitian ini peneliti akan meneliti dua objek barongan yaitu barongan raja dan barongan cakotan atau ratu. Dipilihnya dua barongan tersebut karena merupakan bentuk yang menggambarkan sosok barongan laki laki dan perempuan karena barongan adalah penjelmaan dari raja dan ratu ular. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan visualisasi dan makna simbolik barongan raja dan barongan cakotan/ kucingan (ratu) yang ada di Tulungagung. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah barongan raja dan barongan cakotan. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara. 12288 12288 12288 12288 Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bagaimana bentuk visual dan makna simbolik barongan raja dan barongan ratu pada jaranan sentherewe di Tulungagung. Dari hasil penelitian mendapakatkan bahwa kuluk yang besar adalah barongan raja sementara barongan ratu memiliki kuluk lebih kecil kemudian bentuk kepala barongan raja lebih panjang dari pada bentuk kepala barongan ratu dalam struktur barongan raja terdapat kuluk yang berisikan ragam hias mangkoro sulur suluran nogo njegog dan plisir yang memiliki makna bahwa barongan tersebut adalah raja dari sebuah hutan yang tergambarkan dalam kuluk sedangkan barongan ratu juga memiliki bentuk ragam hias dan makna yang sama dengan barongan raja. Dalam struktur muka barongan raja terdapat mata plelengan berhidung bentulan bermulut mrenges yang semua itu menggambarkan sosok buto atau raksasa selain itu juga terdapat alis idep sungut jenggot kumis gonjo dowolo dan siung bentuk bentuk tersebut menggambarkan sosok yang menakutkan dan kesangaran yang terdapat pada barongan. Barongan ratu juga memiliki bentuk yang hampir sama yang membedakan terletek pada cengger cengger pada barongan raja disebut telon sedangkan barongan ratu disebut sumpel (alusan). 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat kepada penulis. Sehingga ketika terdapat suatu masalah yang sejenis peneliti dapat melakukan penelitian sesuai dengan prosedur serta memberikan pengetahuan kepada penulis bahwa barongan bukan hanya memiliki unsur seni namun di dalam barongan terdapat bentuk yang memiliki makna simbolik. Kepada penelitian lain apabila ingin melakukan penelitian yang sejenis dengan objek atau subjek yang berbeda skripsi ini bisa digunakan sebagai referensi dan perbandingan yang nantinya dapat dikembangkan lagi untuk lebih baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/12814

Actions (login required)

View Item View Item