Sholihah, Amalia Nikmatus (2019) Studi fenomenologi dimensi fraud triangle pada perilaku kecurangan akademik siswa Program Keahlian Akuntansi di SMK PGRI Turen / Amalia Nikmatus Sholihah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Sholihah Amalia Nikmatus. 2019. Studi Fenomenologi Dimensi Fraud Triangle Pada Perilaku Kecurangan Akademik Siswa Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Turen. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dudung Ma ruf Nuris S.Pd. M.Pd Kata Kunci dimensi fraud triangle (tekanan peluang dan rasionalisasi) perilaku kecurangan akademik Perilaku kecurangan akademik adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara cara yang tidak jujur. Perilaku kecurangan akademik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan teori dimensi fraud triangle perilaku kecurangan akademik dipengaruhi oleh tekanan akademik peluang melakukan kecurangan akademik dan rasionalisasi melakukan kecurangan akademik. Penelitian ini ditujukan kepada siswa X dan siswa Y di SMK PGRI Turen. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi yang bertujuan untuk menggali makna dimensi fraud triangle pada perilaku akademik siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa X dan siswa Y yang merupakan siswa kelas XI Akuntansi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan triangulasi data dengan narasumber guru program keahlian Akuntansi dan teman sejawat siswa X dan siswa Y. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat tahapan (1) Epoche (2) Reduksi Fenomenologi (3) Variasi Imajinasi (4) Sintesis Makna dan Esensi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terkait tekanan akademik terjadinya perilaku kecurangan akademik siswa X dan siswa Y disebabkan oleh kebiasaan buruk yang dimiliki dan tekanan dari pihak eksternal. Terkait peluang melakukan kecurangan akademik siswa X dan siswa Y tetap melakukan kecurangan karena kurangnya pengawasan dari guru saat ujian berlangsung dan sanksi yang tidak tegas. Terkait rasionalisasi melakukan kecurangan akademik siswa X menunjukkan terjadinya dissonansi yakni pelaku kecurangan meyakini bahwa tindakan kecurangan akademik salah namun tetap melakukannya. Sedangkan siswa Y membenarkan perilaku tersebut.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Pendidikan Akuntansi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 05 Aug 2019 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/126359 |
Actions (login required)
 |
View Item |