Penerapan model Paikem Gembrot dalam pembelajaran mengapresiasi karya seni rupa terapan nusantara untuk meningkatkan proses dan hasil belajar kelas X 2 SMA Negeri 1 Durenan Trenggalek semester genap 2010/2011 / Helina Fenty Ayu Ari Wiliasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model Paikem Gembrot dalam pembelajaran mengapresiasi karya seni rupa terapan nusantara untuk meningkatkan proses dan hasil belajar kelas X 2 SMA Negeri 1 Durenan Trenggalek semester genap 2010/2011 / Helina Fenty Ayu Ari Wiliasari

Wiliasari, Helina Fenty Ayu Ari (2011) Penerapan model Paikem Gembrot dalam pembelajaran mengapresiasi karya seni rupa terapan nusantara untuk meningkatkan proses dan hasil belajar kelas X 2 SMA Negeri 1 Durenan Trenggalek semester genap 2010/2011 / Helina Fenty Ayu Ari Wiliasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci model pembelajaran PAIKEM GEMBROT mengapresiasi proses hasil belajar Berdasarkan hasil observasi awal di SMAN 1 Durenan dapat diketahui kondisi siswa SMAN 1 Durenan sangat beragam. Kondisi ini meliputi perbedaan kemampuan akademik dan karakter siswa. Kondisi pembelajaran yang dilkukan dengan ceramah dan kurangnya penggunaan media serta metode pembelajaran mengakibatkan terganggunya aktifitas belajar siswa sehingga berpengaruh pada proses dan hasil belajar. Untuk itu peneliti menggunakan model PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Menyenangkan Gembira dan Berbobot) untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMAN 1 Durenan Semester II dengan jumlah 40 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penerapan model pembelajaran PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Menyenangkan Gembira dan Berbobot) dan (2) mengetahui penerapan model PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Menyenangkan Gembira dan Berbobot) dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Prosedur pengumpulan data meliputi observasi aktivitas guru dalam pembelajaran observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran pemberian pretest dan posttest yang dilaksanakan setiap awal dan akhir siklus. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penerapan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaraan PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Menyenangkan Gembira dan Berbobot) sudah sesuai dengan komponen yang ada dalam PAIKEM GEMBROT dan komponen pembelajaran (2) proses belajar siswa meningkat yaitu melalui metode observasi pada siklus I sebesar 85 21% dan siklus II meningkat menjadi 96 3%. Melalui metode seating chart proses belajar siswa siklus I adalah sebesar 55% dan siklus II meningkat menjadi 82%. Hasil belajar siswa meningkat yaitu siklus I aspek kognitif melalui hasil pretes dinyatakan 30% tuntas pada post test siklus I sebanyak 95% siswa tuntas. Hasil pretes siklus II adalah 50% tuntas dan pada posterst siklus II 100% tuntas. Dari penilaian portofolio pada siklus I sebanyak 80% siswa tuntas dan pada siklus II 100% tuntas. Pada ranah psikomotorik melalui observasi hasil belajar psikomotor adalah 85 83% pada siklus II meningkat menjadi 91 156% . Hasil belajar psikomotor melalui metode angket siklus I adalah 67 5% siswa dinyatakan tuntas dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 100% tuntas dengan 37 siswa mendapat nilai B dan 3 siswa mendapat nilai A. Pada ranah afektif melalui metode observasi siklus I hasil belajar siswa adalah 78 98%. Dan meningkat pada siklus II menjadi 87% setelah diterapkan PAIKEM GEMBROT. Hasil afektif siswa melalui skala bertingkat adalah pada siklus I terdapat 35% siswa tidak tuntas yakni 14 orang siswa mendapat nilai C 1 orang siswa tuntas mendapat nilai A dan 25 orang lainnya mendapatkan nilai B dan dinyatakan tuntas. Pada siklus II keseluruhan siswa dinyatakan tuntas dengan rincian 7 5% siswa mendapat nilai A atau 3 orang siswa. Sedangkan 92 5% siswa dinyatakan tuntas dengan nilai B. secara umum hasil belajar afektif siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan PAIKEM GEMBROT. Dengan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada peningkatan pada proses dan hasil belajar siswa. Untuk itu disarankan agar guru Seni Budaya menggunakan model PAIKEM GEMBROT untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Jul 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/12608

Actions (login required)

View Item View Item