Kendala guru seni budaya dalam pembelajaran standar kompeensi ekspresi seni rupa di SMP Negeri se Kabupaten Madiun / Dwi Ana Romlah - Repositori Universitas Negeri Malang

Kendala guru seni budaya dalam pembelajaran standar kompeensi ekspresi seni rupa di SMP Negeri se Kabupaten Madiun / Dwi Ana Romlah

Romlah, Dwi Ana (2011) Kendala guru seni budaya dalam pembelajaran standar kompeensi ekspresi seni rupa di SMP Negeri se Kabupaten Madiun / Dwi Ana Romlah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci kendala guru pembelajaran ekspresi seni rupa. Di Kabupaten Madiun masih ada beberapa kompetensi dasar ekspresi seni rupa tingkat SMP yang belum dapat diberikan oleh guru seni budaya bidang seni rupa. Beberapa hambatan dialami oleh guru untuk membelajarkan kompetensi dasar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan atau kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran ekspresi seni rupa meliputi kondisi guru mata pelajaran seni budaya perencanaan pembelajaran oleh guru sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran media pembelajaran strategi pembelajaran penilaian pembelajaran minat dan motivasi siswa dan dukungan dari kepala sekolah. Rancangan penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang menjadi penyebab terhambatnya pembelajaran ekspresi seni rupa dan kuantitatif karena data yang diolah berupa angka. Metode yang digunakan adalah kuosiner dengan instrument angket. Angket ini diberikan pada responden yang dipilih dengan teknik sampel area dari 28 SMP Negeri di Kabupaten Madiun diperoleh 20 responden dari 20 sekolah berbeda. Data diolah dengan rumus prosentase baik untuk pertanyaan berskala maupun tidak berskala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru seni budaya di SMP Negeri di Kabupaten Madiun mengalami beberapa hambatan dalam pembelajaran standar ekspresi seni rupa diantaranya pada kompetensi dasar mempersiapkan dan mengadakan pameran. Faktor penghambat diantaranya adalah tidak tersedianya sarana seperti ruang pembelajaran khusus dan media pembelajaran seni rupa. Selain itu diketahui bahwa guru seni budaya bidang seni rupa bukanlah guru yang memiliki latar belakang pendidikan seni. Para guru tersebut cukup mengalami kesulitan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan mengembangkan materi bahan ajar sesuai dengan KTSP. Namun demikian menurut guru seni budaya sebagian besar karya yang dihasilkan siswa memiliki kualitas yang bagus dikerjakan tepat waktu dan siswa memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran ekspresi seni rupa. Instrumen penilaian yang digunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekspresi seni rupa adalah pedoman pengamatan dan rubrik penilaian namun masih ada guru yang menggunakan soal uraian. Saran-saran yang diajukan untuk mengatasi kendala tersebut diantaranya adalah bahwa guru seni rupa harus lebih kreatif dalam usahanya untuk membelajarkan kompetensi dasar seni rupa kepada siswa sehingga siswa tidak merasa terbebani oleh pembelajaran ekspresi seni. Kepala sekolah selain memberikan dukungan moral juga sebaiknya memberikan dukungan material.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Jun 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/12592

Actions (login required)

View Item View Item