Studi ornamen pada arsitektur keraton sumenep Madura / Sanuri Karunia - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi ornamen pada arsitektur keraton sumenep Madura / Sanuri Karunia

Karunia, Sanuri (2011) Studi ornamen pada arsitektur keraton sumenep Madura / Sanuri Karunia. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Ornamen Arsitektur Keraton Sumenep Madura dikenal sebagai wilayah yang tandus namun kaya akan kebudayaan. Di pulau Madura sendiri terdapat beberapa corak arsitektur tradisional yang berbeda. Madura memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan budaya Jawa seperti bahasa bentuk hunian dan ornamen. Keraton Sumenep mempunyai warisan arsitektur yang cukup lengkap. Kompleks keraton Sumenep berada di jalan Dr. Sutomo Desa Pajagalan kecamatan Sumenep kabupaten Sumenep. Pembangunan dilakukan pada tahun 1763 oleh Panembahan Sumolo dengan arsiteknya Lauw Pia Ngo. Konsep dasar pembangunan Keraton Sumenep berdasarkan hablum minallah wa hablum minannas artinya berhubungan dengan Allah dan manusia. Di samping itu ornamen-ornamen di keraton memiliki filosofi yang mendalam dan dipengaruhi oleh berbagai macam budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Latar belakang penciptaan ornamen pada arsitektur keraton Sumenep (2) Proses dan hasil proses akulturasi budaya terhadap bentuk ornamen pada arsitektur keraton Sumenep dan (3) Ragam unsur desain ornamen dan fungsinya pada arsitektur keraton Sumenep. Manfaaat penelitian ditujukan kepada peneliti pemerintah daerah mahasiswa seni dan desain dan untuk masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini diambil dari data artefaktual data tekstual dan data lisan dari responden. Prosedur pengumpulan data melalui metode observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan (1) Latar belakang penciptaan ornamen pada arsitektur keraton Sumenep dipengaruhi oleh dua faktor. Yaitu faktor emosi dan faktor teknik. Faktor emosi adalah hasil cipta yang didapat dari kepercayaan agama dan magis. Sedangkan faktor teknik dalam ornamen berhubungan dengan dari material apa benda itu dibuat dan bagaimana membuatnya. (2) Proses dan hasil proses akulturasi budaya terhadap bentuk ornamen dipengaruhi oleh budaya-budaya asing yang masuk ke Sumenep yaitu budaya Eropa (Belanda) dan Cina. Budaya asing ini berakulturasi dengan budaya lokal (Jawa). Sedangkan pengaruh agama adalah Islam dan Hindu/Budha. (3) Ragam desain ornamennya berupa motif geometris flora fauna manusia dan bentuk-bentuk yang dipercaya sebagai simbol serta fungsinya sebagai ragam hias murni dan simbolik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jan 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/12582

Actions (login required)

View Item View Item