Penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 2 Wlingi / Nanang Nurvianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 2 Wlingi / Nanang Nurvianto

Nurvianto, Nanang (2009) Penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 2 Wlingi / Nanang Nurvianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nurvianto Nanang. 2008. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Wlingi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Tjitjik Sriwardhani M.Pd (2) Drs. Sumarwahyudi M.Sn Kata kunci Penerapan KTSP Mata Pelajaran Seni Budaya KTSP merupakan kurikulum baru penyempurnaan kurikulum 2004 (KBK) yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Tujuan KTSP ini diharapkan bisa memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik daripada kurikulum sebelumnya tapi pada kenyataannya belum memberikan perubahan yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan KTSP dalam pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Wlingi yaitu mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya dan faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan KTSP dalam pembelajaran Seni Budaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif. Subjek berjumlah 36 siswa dalam satu kelas dengan alasan di sekolah tersebut dalam SDM tidak ada perbedaan dengan kata lain tidak ada kelas unggulan maupun kelas terendah guru seni budaya dan kepala sekolah SMP Negeri 2 Wlingi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dan instrumen penunjang berupa pedoman observasi wawancara dokumen dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Seni Budaya secara konseptual mampu menerapkan KTSP dalam pembuatan perencanaan pembelajaran namun secara aplikasi masih mengalami kesulitan. Sedangkan penerapan KTSP dalam pembelajaran Seni Budaya terdiri dari penerapan dalam materi metode media dan sistem penilaian atau evaluasi. Materi yang diajarkan diambil dari buku panduan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Mengenai metode yang digunakan adalah berupa ceramah tanya jawab diskusi dan pemberian tugas. Media yang digunakan berupa media cetak yaitu buku penunjang gambar-gambar seni kliping dan media audiovisual yaitu TV VCD alat musik. Adapun sistem penilaian yang diterapkan guru meliputi penilaian proses dan penilaian hasil. Kedua penilaian tersebut mencakup aspek afektif dan psikomotorik. Penilaian proses dilaksanakan selama tugas sedangkan penilaian hasil dilaksanakan setiap selesai tugas. Faktor pendukung penerapan KTSP dalam pembelajaran Seni Budaya meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu SDM yang bermutu sarana dan prasarana. Sedangkan faktor eksternal adalah adanya MGMP dan lingkungan sekolah yang kondusif. Adapun faktor penghambat diantaranya media pembelajaran yang kurang memadai latar belakang pendidikan guru dan alokasi waktu yang sedikit. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar guru Seni Budaya meningkatkan strategi pembelajaran dalam mengajar serta mengikuti perkembangan pengetahuan seni budaya melalui berbagai media dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran Seni Budaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Feb 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/12527

Actions (login required)

View Item View Item