Perdani, Filmi Ninda (2019) Citra Wanita Cantik dalam Novel Bidadari-bidadari Surga Karya Tereliye dan Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini membahas tentang citra wanita cantik dalam novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye dan Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Citra wanita cantik yang terdapat pada novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye dan Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia ditinjau dari aspek fisik, psiokologis, dan sosial. Berdasarkan penelitian citra wanita cantik dalam novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Bidadari-bidari Surga karya Tereliye citra cantik tidak hanya dilihat dari fisiknya saja melainkan dari perilaku seorang wanita. Pada novel Surga yang tak Dirindukan karya Asma Nadia tokoh wanita yang diangkat merupakan wanita yang memiliki kecantikan sempurna secara fisik, psikologis, dan sosialnya, namun tidak menjamin seorang suami yang menikahinya akan setia kepadanya. Pada novel Bidadari-bidari Surga karya Tereliye tokoh utama yang diangkat merupakan wanita yang jauh dari kata cantik secara fisik, namun memiliki kecantikan hati dan perilakunya. Kritik sastra yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritik sastra feminis-idiologis. Kritik sastra feminis-idiologis merupakan kritik sastra yang membahas tentang citra wanita serta stereotip wanita dalam karya sastra. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian yaitu (a) identifikasi, (b) pengkodean, (c) penggolongan, (d) penafsitran, (e) penarikan kesimpulan, dan (f) pemeriksaan. Hasil penelitian ini pertama, citra wanita cantik secara fisik, yakni citra wanita yang berkaitan dengan kecantikan fisik atau tubuh seorang wanita. Berdasarkan data dan pembahasan yang diperoleh tersebut, citra wanita cantik hanya terdapat pada novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Pada Novel Bidadari-bidadari Surga karya Tere Liye tidak ditemukan adanya citra wanita cantik, karena pada novel tersebut tokoh utama wanita yang diangkat sama sekali tidak memiliki keindahan secara fisik. Pada novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia tokoh Arini memiliki wajah yang cantik dan memiliki kulit kuning langsat. Sesuai dengan kecantikan versi timur khususnya di Jawa, yakni kecantikan secara fisik adalah wanita yang memiliki tubuh yang langsing, berkulit kuning langsat, alisnya nanggal sepisan, bulu mata lentik, giginya seperti biji mentimun, dan lain sebagainya. Pada novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia hanya ditemukan dua ciri wanita cantik secara fisik, yakni tokoh utama wanita memiliki wajah yang cantik dan memiliki kulit kuning langsat atau berkulit kuning langsat. Kedua, citra wanita cantik secara psikologis. Kecantikan secara psikologis merupakan kecantikan yang terpancar dari dalam (inner beauty). Kecantikan dari aspek psikologis adalah kecantikan yang memberikan suatu ketenangan, memiliki wawasan yang luas, rendah hati, emosi stabil, cerdas, taat beragama, dan memiliki intelektual yang baik. Berdasarkan data citra wanita cantik secara psikologis pada novel Bidadari-bidadari Surga karya Tere Liye dan novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, tokoh utama perempuan pada kedua novel tersebut sama-sama memiliki kecantikan psikologis yang baik. Pada novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye tokoh Laisa memiliki kecantikan hati, rela berkorban demi adik-adiknya, ikhlas menerima kekurangannya, dan merupakan wanita yang sholihah. Pada novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia tokoh Arini juga memiliki kecantikan hati yang sangat baik secara psikologis. Tokoh Arini merupakan seorang gadis yang sangat cerdas, baik hati, memiliki wawasan yang luas, seorang penulis novel, gadis yang sangat lemah lembut, sholihah, dan memiliki kesabaran hati yang besar. Ketiga, citra wanita cantik secara sosial. Citra wanita cantik secara sosial citra dapat diartikan wanita yang cantik secara sosial merupakan wanita yang memiiliki kemampuan dari segi materi dan diakui status sosialnya, misalnya modis dalam berpenampilan, berpakaian rapi atau pantas, perempuan lebih dihargai dan diperhitungkan secara profesional baik dalam dunia bisnis maupun politik. Perempuan yang memiliki kesantunan bagi orang lain. Peneliti menemukan beberapa citra wanita cantik secara sosial dalam novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye dan Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Pada novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye tokoh Laisa merupakan gadis yang sangat pandai dalam bersosialisasi. Pada kedua novel tersebut sama-sama memiliki citra wanita cantik. Hanya saja pada novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye tidak terdapat citra wanita cantik secara fisik di dalamnya. Tidak adanya citra wanita cantik secara fisik pada tokoh Laisa novel Bidadari-bidadari Surga karya Tereliye, karena wanita yang digambarkan pada novel tersebut merupakan wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik atau berwajah jelek, berpenampilan compang-camping, dan berkulit hitam. Ada kelebihan dari tokoh Laisa ini, yakni sesuai dengan judulnya “Bidadari-bidari Surga” yang menggambarkan wanita buruk rupa, akan tetapi memiliki hati yang sangat cantik dan pantas disebut “Bidadari Surga.”
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Citra wanita cantik, kritik sastra feminis, novel |
| Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
| Depositing User: | mr mahasiswa UM |
| Date Deposited: | 12 Jan 2022 02:32 |
| Last Modified: | 12 Jan 2022 02:32 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/1248 |
Actions (login required)
 |
View Item |