Model kepemimpinan kolektif (studi kasus pada Pesantren Al-Adzkiya' Nurus Shofa Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang) / Norma Sholikah - Repositori Universitas Negeri Malang

Model kepemimpinan kolektif (studi kasus pada Pesantren Al-Adzkiya' Nurus Shofa Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang) / Norma Sholikah

Sholikah, Norma (2019) Model kepemimpinan kolektif (studi kasus pada Pesantren Al-Adzkiya' Nurus Shofa Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang) / Norma Sholikah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sholikah Norma. 2019. Model Kepemimpinan Kolektif Pesantren (Studi Kasus Pada Pesantren Al-Adzkiya Nurus Shofa Karang Besuki Kecamatan Sukun Kabupaten Malang). Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Nurhadi M.Pd. (II) Rezka Arina Rahmah S.Pd M.Pd. Kata kunci Model Kepemimpinan Kolektif Pendidikan Pesantren Al-Adzkiya Nurus Shofa Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia karena didalamnya terdapat proses pembelajaran dengan adanya proses pembelajaran masyarakat akan semakin berkembang dan menambah pengetahuan serta memperluas wawasan Sebagai individu masyarakat menyatakan pendidikan sebagai sarana untuk keberlangsungan hidup yang bermartabat beragama dan bermoral. Salah satu bentuk dari satuan pendidikan yakni pendidikan luar sekolah. Pendidikan luar sekolah adalah kegiatan yang sistematik kegiatan yang memiliki komponen proses dan tujuan program. Salah satu dari satuan pendidikan luar sekolah yang berhasil dan banyak diminati adalah pondok pesantren yang di dalamya terdapat pendidikan agama. Seiring berjalanya waktu pesantren terus berkembang sesuai dengan modernisasi yang terjadi di Indonesia. Pesantren terkelompokkan menjadi beberapa tipe. Pengelompokan tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata karena dari berbagai macam tipe memiliki keunggulan masing-masing. Pesantren juga memiliki struktur kepengurusan guna mengatur mengurus kegiatan yang ada dipesantren dalam kepengurusan pesantren terdapat jabatan tertinggi yakni ketua pondok. Ketua pondok juga memiliki model yang beragam diantaranya model kepemimpinan tunggal dan kepemimpinan kolektif. Model kepemimpinan kolektif adalah model yang dipimpin lebih dari satu orang yang artinya kepemimpinan secara berkelompok. Metode yang digunakan oleh peneliti mengunakan metode kualitatif yang melalui jenis pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus ini untuk mendeskripsikan model kepemimpinan kolektif yang ada di Pesantren Al-Adzkiya Nurus Shofa Karang Besuki Kecamatan Sukun Kabupaten Malang secara deskriptif. Penelitian ini diawali dengan teknik pengumpulan data yang dimulai dari teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh secara keseluruhan dikumpulkan setelah itu dianalisis tahap akhir karena sebelum terjun kelapangan hingga proses pencarian data selalu mengunakan teknik analisis saat ini analisis terakhir yang terdiri dari proses reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah melalui proses analisis proses selanjutnya yakni pengecekan keabsahan data dengan teknik perpanjangan pengamatan triangulasi yang terdiri dari triangulasi sumber data triangulasi sumber dan triangulasi waktu dependabilitas. Berikut adalah tahap-tahap sebelum semua teknik tersebut diterapkan peneliti mengawali dari tahap pra peneltian lapangan tahap pekerjaan lapangan dan tahap penyusunan hasil laporan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa model kepemimpinan kolektif di Pesantren Al-Adzkiya Nurus Shofa adalah model kepemimpinan yang dijalankan oleh empat orang dan memiliki peranan pemimpin pada umunya yang membedakan hanya pada pembagian tugas. Berikut adalah peran model kepemimpinan kolektif di Pesantren Al-Adzkiya Nurus Shofa yakni peran pertama peran ketua dalam tangung jawab kepengurusan perbidang peranan yang kedua Peran ketua dalam pengambilan keputusan peranan yang ketiga Peran ketua sebagai pengerak para santri peranan keempat bertangung jawab atas seluruh kegaitan yang ada di pesantren. Sebagai seorang pemimpin juga tidak lepas dari peranan dalam pengambilan keputusan dan tentunya juga terdapat suatu faktor yang mendukung dalam model kepemimpinan kolektif tidak menutup kemungkinan bahwa model kepemimpinan kolektif juga memiliki faktor penghambat dan keunggulan dari model kepemimpinan kolektif tersebut adalah tugas yang diemban seorang pemimpin semakin ringan karena dilakukan secara berkelompok.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/117505

Actions (login required)

View Item View Item