Pengembangan model pembelajaran Open Ended-Collaboration (OE-C) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis / Eni Titikusumawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model pembelajaran Open Ended-Collaboration (OE-C) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis / Eni Titikusumawati

Titikusumawati, Eni (2019) Pengembangan model pembelajaran Open Ended-Collaboration (OE-C) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis / Eni Titikusumawati. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Titikusumawati Eni. 2019. Pengembangan Model PembelajaranOpen Ended-Collaboration (OE-C)untukMeningkatkanKemampuanBerpikirKreatifMatematis. Disertasi. Program StudiPendidikanMatematika. PascasarjanaUniversitasNegeri Malang.Pembimbing (I) Prof. Dr.CholisSa dijah M.Pd. M.A. (II) Dr.AbdurRahmanAs ari M.Pd. M.A. (III) Dr.HerySusanto M.Si. Kata Kunci berpikirkreatif open ended collaboration ceramah Banyak kajian menunjukkan profil keterampilan berpikir kreatif siswa dan kesenjangan keterampilan berpikir kreatif antara siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendahmemprihatinkan. Sedangkan penentu keberhasilan belajar siswa tidak selamanya ditentukan oleh intelegensi tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh kebutuhan waktu belajar mereka dalam memperlajari materi pelajaran. Siswa akademikrendah dapat memiliki hasil belajar setara dengan siswa akademiktinggi jika mereka diberikan waktu belajar sesuai kebutuhannya. Sayangnya lamanya waktu belajar di sekolah cenderung seragam untuk seluruh siswa haliniberakibat terjadinya kesenjangan keterampilan berpikir kreatif antara siswa akademiktinggi dan rendah.Model pembelajaran Open Ended dan model Collaborationterbukti mampu mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut. Model Open Ended terbukti mampu melatihkan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui masalah terbuka. Sedangkan model Collaboration mampu memfasilitasi proses scaffolding melalui tutorial sebayadalam kerjasama kolaborasi siswa. Integrasi sintaks Open Ended Collaboration(OE-C) mampu memperbaiki kemampuan berpikir kreatif matematis juga mampu memperkecil kesenjangan keterampilan berpikir kreatif matematis siswa akademik tinggi dan rendah. Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran OE-C yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif matematisyang valid praktis dan efektif. Tahap pengembangan merujuk pada Plomb komponen model pembelajaran oleh Joyce Weil dan kriteria kualitas produk oleh Nieven. Uji kevalidan dilakukan oleh 3 (tiga) orang validator ahli yang kompeten di bidangnya. Uji kepraktisan dilihat dari hasil sebaran angket respon guru dan siswa terhadap penerapan model OE-C dan dari lembar pengamatan terhadap keterlaksanaan model OE-C dalam pembelajaran. Uji efektifitas menggunakan kuasi eksperimen dengan desain faktorial 4x2. Selama eksperimen siswa dibagi dalam empat kelas perlakuan model pembelajaran yaitu modelOE-C model Open Ended model Collaboration dan model konvensionaldenganmetodeceramahbervariasi. Sebelum dan sesudah perlakuan siswa diberikan pretes dan postes keterampilan berpikir kreatif. Ujiefektifitaspenelitianinimenggunakanseluruh siswa kelas V sekolah dasar di Salatiga sebanyak 136 siswa yang terdistribusi dalam 4 kelas. Keterampilan berpikir kreatif siswa diukur menggunakan tes essay masalah Open Ended yang menuntut penyelesaian dengan banyak variasi cara menuju jawaban benar. Rubrik keterampilan berpikir kreatif matematismengacu pada aspek fluency flexibilty originality dan elaborationuntukmengukur kualitas keterampilan berpikir kreatif matematissiswa.Validitas tes dan rubrik keterampilan berpikir kreatif diuji oleh dua orang pakar dengan hasil penilaian menyatakan bahwa tes dan rubrik keterampilan berpikir kreatif dalam kategori valid dan layak digunakan dalam pengumpulan data. Analisis data menggunakan ANCOVA dengan skor pretes digunakan sebagai kovariat. Uji Kolmogorov Smirnovuntukmelihatnormalitas menunjukkandata pretes keterampilan berpikir kreatif sebesar p 0 216 dan postes sebesar p 0 145 lebih besar dari 0 050 disimpulkan data tidak menyimpang dari distribusi normal. Uji Levene s menunjukkanhomogenitasvarian data pretes keterampilan berpikir kreatif sebesar p 0 068 dan postes sebesar p 0 131 lebih besar dari 0 050 sehinggadisimpulkan varian antar kelompok data homogen. Uji signifikansi perbedaan nilai rata-rata variabel menggunakan uji LSD. Perhitungan statistik digunakan program SPSS versi 16 0 pada taraf signifikansi 0 050. Penelitian ini menghasilkan (1) produk model pembelajaran OE-Cdikembangkan berdasarkan sintaks model pembelajaran OE-C untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif matematis dengan aspek fluency flexibility originality dan elaboration. Produk model pembelajaran dinyatakan valid oleh penilai pakar (2) kevalidan produk model pembelajaan OE-C dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilai ahli materi. Kevalidanproduk model pembelajaranOE-Cditunjukkanolehvaliditasaspek (1) isi (2) tampilan (3) bahasadan (4) kekonsistenan. Kepraktisanproduk model pembelajaranOE-Cdiperolehdarihasilujicoba I. Ujicoba I menunjukkanhasilimplementasiproduk model pembelajaranOE-Ctermasukperangkatpembelajaran model OE-Cmasukkategoritinggisehinggamemenuhiketegorikepraktisan. ModelOE-C dan model Collaboration efektif memperkecil kesenjangan berpikir kreatif antara siswa akademik tinggi dan siswaakademikrendah namun modelOE-C lebih optimal dalam melatihkan keterampilan berpikir kreatif dibanding modelCollaboration. ModelOpen Ended dan metode ceramah kurang mampu memperkecil kesenjangan keterampilan berpikir kreatif antara siswa akademik tinggi dan siswaakademikrendah. Karakteristik pembelajaran kompetitif seperti Open Ended dan ceramah membuat scaffolding siswa akademik tinggi ke siswa akademik rendah kurang optimal akibatnya siswa akademik tinggi memiliki keterampilan berpikir kreatif lebih tinggi dibanding siswa akademik rendah. Karakteristik pembelajaran Collaboration pada modelOE-C dan Collaborationmengoptimalkan aktivitas scaffolding siswa akademik tinggi ke siswa akademik rendah sehingga keterampilan berpikir kreatif antara siswa akademiktinggi dan siswaakademikrendah tidak berbeda nyata. Guru perlu mempertimbangkan penerapan modelOE-C untuk meminimalkan kesenjangan keterampilan berpikir kreatif antara siswa akademiktinggi dan siswaakademikrendah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/115625

Actions (login required)

View Item View Item