Konstruksi pendidikan dalam tetralogi novel Laskar Pelangi / Hasan Suaedi - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi pendidikan dalam tetralogi novel Laskar Pelangi / Hasan Suaedi

Suaedi, Hasan (2019) Konstruksi pendidikan dalam tetralogi novel Laskar Pelangi / Hasan Suaedi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Hasan Suaedi 2019. Konstruksi Pendidikan dalam Tetralogi Novel LaskarPelangi. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. (II) Prof. Dr. Wahyudi Siswanto M.Pd. (III) Dr. Yuni Pratiwi M.Pd. Kata kunci konstruksi pendidikan keluarga sekolah budaya Konstruksi pendidikan dalam tetralogi novel Laskar Pelangi berkaitan dengan sosialisasi pendidikan yang dikonstruksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan sehari-hari yang dimaksud dalam konteks lingkungan keluarga sekolah dan budaya. Konstruksi pendidikan yang dikonstruksikan dalam lingkungan keluarga sekolah dan budaya dalam tetralogi novel Laskar Pelangi bertujuan untuk membentuk kepribadian dan menanamkan ilmu pengetahuan.Penelitian ini mengkaji konstruksi pendidikan dalam tetralogi novel Laskar Pelangi. Adapun fokus dari penelitian ini yaitu (1) konstruksi pendidikan keluarga (2) konstruksi pendidikan sekolah dan (3) konstruksi pendidikan budaya dalam tetralogi novel Laskar Pelangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan pendekatan kualitatif jenis penelitian yang digunakan adalah kajian teks. Kajian teks digunakan untuk mengkonstruksi wacana pendidikan dalam novel. Data penelitian berupa dialog monolog deskripsi dan narasi yang berkaitan dengan konstruksi pendidikan keluarga konstruksi pendidikan sekolah dan konstruksi pendidikan budaya yang terdapat dalam tetralogi novel Laskar Pelangi. Adapun sumber data dari penelitian ini terdiri dari tetralogi novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Berdasarkan analisis data penelitian maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Pertama Konstruksi pendidikan keluarga yang dikonstruksikan berkaitan dengan nilai pendidikan sumber pendidikan pelaku transformasi dan gaya mendidik. Nilai pendidikan dikonstruksikan dengan menyuruh shalat menyuruh mengaji memberikan nama Islam agar memiliki kepribadian yang baik. Sumber pendidikan berkaitan dengan agama dan pendidikan. Sumber agama dan pendidikan dijadikan sebagai rujukan untuk membentuk kepribadian anak dan masa depan anak. Pelaku transformasi pendidikan keluarga dikonstruksikan oleh ayah dan ibu dengan memberikan contoh sikap bijaksana menyekolahkan anak di lembaga formal memberikan kritik terhadap perbaikan nilai dan memberikan saran pendalaman bidang keilmuan anak. Gaya mendidik anak dikonstruksikan dengan memberikan kebebasan dan pengawasan terhadap keinginan anaknya. Kedua Konstruksi pendidikan sekolah yang dikonstruksikan berkaitan dengan nilai pendidikan sumber pendidikan pelaku transformasi gaya mendidik dan perpektif sosio-kultural di sekolah. Nilai pendidikan dikonstruksikan dengan mengajarkan makna dalam Al-Qur an mengajarkan budi pekerti yang baik mengajarkan sejarah Islam menjauhi perbuatan syirik dan melarang melihat film amoral. Sumber pendidikan yang digunakan bersumber pada agama dan pendidikan. Kedua sumber tersebut digunakan untuk membentuk kepribadian dan intelektual siswa. Pelaku transformasi pendidikan sekolah dikonstruksikan oleh guru dan kepala sekolah dengan mencontohkan sikap ikhlas mencontohkan sikap tanpa pamrih rela berkorban menumbuhkan cita-cita besar percaya diri dan semangat belajar. Gaya mendidik pendidikan sekolah dikonstruksikan dengan meluruskan aqidah Mahar dan menegakkan disiplin siswa. Perspektif sosio-kultural di sekolah diungkapkan dengan perspektif Islam perspektif kedisiplinan perspektif cita-cita besar dan perspektif memecahkan ilmu pengetahuan. Ketiga Konstruksi pendidikan masyarakat yang dikonstruksikan berkaitan dengan nilai pendidikan sumber pendidikan pelaku transformasi dan gaya mendidik. Pertama nilai pendidikan dikonstruksikan dengan dilarang berbuat syirik dilarang tidur di masjid dilarang melihat film amoral. Kedua sumber pendidikan bersumber pada agama budaya dan pendidikan. Ketiga sumber tersebut dijadikan rujukan menghilangkan sifat buruk melarang berjudi melang berbuat syirik dan mengajak masyarakat berobat ke dokter gigi. Ketiga pelaku transformasi pendidikan masyarakat dikonstruksikan oleh tokoh berilmu sakti tokoh agama dan tokoh pemerintah. Ketiga tokoh tersebut mengkonstrusikan pendidikan masyarakat berkaitan dengan mengajarkan mengaji membaca Al-Quran memberikan solusi dari permasalahan dan membebaskan masyarakat dari perdukunan gigi. Keempat gaya mendidik dalam pendidikan masyarakat digunakan untuk mengajarkan agama dengan keras memaksa ke dokter gigi dan menanamkan budi pekerti dengan keras.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/115443

Actions (login required)

View Item View Item