Alamsyah, Agus (2019) Proses kognisi siswa yang berpikir pseudo pada pecahan / Agus Alamsyah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Alamsyah Agus. 2019. Proses Kognisi Siswa yang Berpikir Pseudo pada Pecahan. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Susiswo M.Si. dan (II) Dr. Erry Hidayanto M Si. Kata Kunci Berpikir Pseudo Pecahan Proses Kognisi Siswa yang berpikir semu atau pseudo merupakan hal yang mendasari penelitian ini. Siswa mengalami berpikir pseudo yang berbeda-beda. Bermacam-macam berpikir pseudo dialami siswa pada pecahan Peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan tentang proses kognisi siswa yang berpikir pseudo pada pecahan. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan penjabaran deskiptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang berpikir pseudo dimana 1 siswa mengalami berpikir pseudo-benar 1 siswa mengalami berpikir pseudo-salah dan 1 siswa mengalami berpikir konseptual pseudo. Data diperoleh dari tes dan wawancara. Tes teridiri dari tes tipe 1 (tes awal untuk mencari siswa yang berpikir pseudo) dan tes tipe 2 (tes akhir untuk mengetahui proses kognisi siswa). Wawancara dilakukan saat subjek mengerjakan tes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan proses kognisi siswa yang berpikir pseudo pada pecahan ada 3 macam yaitu pseudo-benar (S1) pseudo-salah (S2) dan konseptual pseudo (S3). Pertama proses kognisi siswa yang berpikir pseudo-benar pada pecahan. Kesadaran kognisi terjadi ketika S1 memikirkan perencanaan dalam menjawab masalah namun tidak menyadari konsep yang salah pada pecahan. Evaluasi kognisi terjadi ketika S1 memikirkan ulang cara untuk menyelesaikan masalah namun tidak menyadari kesalahan konsep pecahan. Regulasi kognisi terjadi ketika S1 memikirkan kembali cara yang berbeda namun tidak menyadari kesalahan konsep pecahan. Kedua proses kognisi siswa yang berpikir pseudo-salah pada pecahan. Kesadaran kognisi terjadi ketika S2 memikirkan ulang rencana dalam menjawab masalah namun memerlukan bantuan untuk mengidentifikasi masalah mengenai konsep pecahan. Evaluasi kognisi terjadi ketika S2 memikirkan ulang kebenaran jawaban setelah diberikan refleksi mengenai konsep pecahan. Regulasi kognisi terjadi ketika S2 memikirkan kembali cara berbeda setelah diberikan refleksi mengenai konsep pecahan. Ketiga proses kognisi siswa yang berpikir konseptual pseudo pada pecahan. Kesadaran kognisi terjadi ketika S3 tidak memahami konsep pecahan (konseptual pseudo). Evaluasi kognisi terjadi ketika S3 memikirkan kembali kebenaran jawaban yang diperoleh namun jawaban berdasarkan konsep yang salah. Regulasi kognisi terjadi ketika S3 memikirkan kembali mengubah cara yang digunakan namun berdasarkan konsep pecahan yang salah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Dec 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/114815 |
Actions (login required)
View Item |