Pengembangan modul berbasis discovery learning berdasarkan hasil penelitian identifikasi aksi gen karakteristik morfologi dan agronomi hasil persilangan F2 tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) / Miftahussa'adiah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul berbasis discovery learning berdasarkan hasil penelitian identifikasi aksi gen karakteristik morfologi dan agronomi hasil persilangan F2 tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) / Miftahussa'adiah

UNSPECIFIED (2019) Pengembangan modul berbasis discovery learning berdasarkan hasil penelitian identifikasi aksi gen karakteristik morfologi dan agronomi hasil persilangan F2 tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) / Miftahussa'adiah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

v RINGKASAN Miftahussa adiah. 2019. Pengembangan Modul Berbasis Discovery Learning berdasarkan Identifikasi Aksi Gen Karakteristik Morfologi dan Agronomi Hasil Persilangan F2 Tanaman Kedelai (Glycine max L.Merill). Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Siti Zubaidah M. Pd. (2) Dr. Heru Kuswantoro M. P. Kata Kunci kedelai morfologi agronomi modul discovery learning Kedelai memiliki kandungan minyak nabati dan protein yang sangat tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Manfaat kedelai diantaranya dapat dijadikan sebagai zat antioksidan mencegah adanya kanker kolesterol darah menjadi lebih stabil dan menjaga tulang agar sehat. Kedelai pada umumnya dikonsumsi dalam bentuk tahu dan tempe. Hal ini menyebabkan konsum kedelai terus meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi hasil produksi kedelai masih rendah sehingga pemerintah perlu melakukan impor. Produksi yang rendah pada kedelai dikarenakan adanya serangan hama dan mutu dari tanaman tersebut yang kurang baik. Adapun cara untuk mengatasi masalah pada kedelai yaitu perakitan varietas unggul. Perakitan ini dapat diketahui jika memahami tentang aksi gen dan jumlah gen yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Hal ini dapat diperoleh dengan identifikasi karakteristik morfologi dan agronomi tanaman F2 kedelai. Hasil identifikasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat modul genetika. Bahan ajar yang digunakan di SMK Negeri 2 Batu masih berupa buku paket. Padahal di dalam pembelajaran biologi dibutuhkan modul agar siswa dapat belajar secara mandiri. Sekolah tersebut mengingikan adanya modul yang di dalamnya terdapat kegiatan ilmiah. Kegiatan tersebut dapat diperoleh dalam model discovery learning dimana siswa diminta untuk menemukan konsep secara mandiri. Pembelajaran discovery ini tentunya melatih kemampuan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri. Pembelajaran ini dapat diberdayakan dalam bentuk bahan ajar seperti modul. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya disimpulkan bahwa adanya modul berbasis penemuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan karakter mandiri siswa dan hasil belajar serta keaktifan siswa. Pembelajaran genetika menggunakan modul berbasis model pembelajaran ini dibuat semenarik mungkin untuk meningkatkan keinginanan siswa dalam belajar. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap 1 eksperimen tentang tanaman kedelai dan pengembangan modul. Penelitian eksperismen identifikasi aksi gen dan menentukan jumlah gen ini dilakukan di Balitkabi Kendalpayak dari bulan Desember 2018 hingga Maret 2019. Analisis data yaitu dengan menggunakan uji normalistas skewness dan kurtosis serta dilanjutkan dengan uji Chi-quadrat. Penelitian tahap II yaitu pengembangan modul berlandaskan discovery learning yang memuat hasil dari penelitian eksperimen. Model pengembangan modul yang digunakan adalah ADDIE. Modul tersebut di lakukan validasi dan diberi penilaian oleh praktisi lapangan ahli materi dan ahli bahan ajar. Adapun uji keterbacaan modul dilakukan oleh siswa SMK. vi Hasil kedua tahap penelitian ini yaitu yaitu (1) karakter morfologi daun dipegaruhi oleh banyak gen atau polygen (2) karakter polong pada tanaman dipengaruhi oleh sedikit gen dengan rasio 9 7 (3) karakter agronomi untuk tinggi tanaman dipengaruhi banyak gen dan untuk jumlah buku subur dipegaruhi sedikit gen 4) modul genetika sangat layak disebarkan dan digunakan oleh siswa dengan persentase 100% dari ahli materi 94 64% dari ahli media dan bersifat praktis dari praktisi yaitu nilai 94 64%. Hasil keterbacaan dari modul genetika masuk kategori baik dengan persentasenya 85 33%.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 01 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/112721

Actions (login required)

View Item View Item