Pengembangan buku ajar bioremediasi limbah detergen rumah sakit berbasis problem based learning untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan kolaborasi / Yendania Grevitara Pramono - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan buku ajar bioremediasi limbah detergen rumah sakit berbasis problem based learning untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan kolaborasi / Yendania Grevitara Pramono

Yendania Grevitara (2019) Pengembangan buku ajar bioremediasi limbah detergen rumah sakit berbasis problem based learning untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan kolaborasi / Yendania Grevitara Pramono. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Pramono Yendania Grevitara. 2019. Pengembangan Buku Ajar Bioremediasi Limbah Detergen Rumah Sakit Berbasis Problem Based Learning Untuk Mengembangkan Keterampilan Memecahkan Masalah dan Keterampilan Kolaborasi. Tesis Jurusan Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Endang Suarsini M. S. (II) Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati Al Muhdhar M. S. Kata kunci buku ajar bioremediasi limbah detergen rumah sakit Problem Based Learning keterampilan memecahkan masalah keterampilan kolaborasi Program sarjana merupakan jenjang pendidikan yang berada pada level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sehingga diharapkan mampu mengaplikasikan bidang keahlian dalam setiap situasi yang dihadapi. Hal tersebut sesuai dengan capaian pembelajaran Matakuliah Mikrobiologi bahwa mahasiswa mampu menyajikan solusi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya hayati sehingga dapat memecahkan masalah biologi. Kemampuan yang diharapkan berkembang pada mahasiswa mata kuliah mikrobiologi sesuai capaian pembelajaran yaitu keterampilan memecahkan masalah. Agar dapat memecahkan masalah dengan baik mahasiswa perlu berkolaborasi sehingga diharapkan keterampilan kolaborasi juga berkembang. Solusi mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan kolaborasi yaitu melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Permasalahan biologi yang dikaji terkait dengan capaian pembelajaran yaitu mengenai pemanfaatan mikroba dalam bioremediasi. Bioremediasi berkaitan dengan permasalahan yang berhubungan dengan hasil akhir produksi industri yaitu limbah. Keberadaan limbah semakin meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas manusia. Industri sabun dan detergen merupakan salah satu industri yang terus meningkat. Detergen digunakan oleh berbagai kepentingan masyarakat misalnya dalam proses laundry. Salah satu rumah sakit di Pacitan Jawa Timur menghasilkan limbah detergen yang belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Limbah tersebut dapat membahayakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik karena mengandung surfaktan Alkil Benzene Sulfonat (ABS). Upaya yang dapat dilakukan yaitu perbaikan lingkungan dengan menggunakan teknik bioremediasi. Bioremediasi merupakan teknik pengelolaan air limbah menggunakan agen biologis misalnya bakteri. Bakteri yang digunakan langsung diperoleh dari air limbah sehingga disebut bakteri indigen. Bakteri indigen dinilai baik dalam mendegradasi air limbah karena telah beradaptasi dengan limbah bahkan dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan. Bioremediasi merupakan salah satu pokok bahasan pada matakuliah mikrobiologi yang bersifat abstrak karena melibatkan bioproses agen bioremediasi. Pembelajaran bioremediasi berdasarkan hasil observasi hanya dipelajari secara umum sumber belajar yang kurang kontekstual dan kurang melibatkan keterampilan mahasiswa. Solusi yang dapat diberikan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan yaitu mengembangan buku ajar yang perlu diintegrasikan dengan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan kolaborasi melalui pembelajaran berbasis Problem Based Learning. Masalah yang menjadi bahan pembelajaran berasal dari hasil penelitian limbah detergen rumah sakit sehingga bersifat kontekstual. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap 1 merupakan penelitian eksperimen dan tahap 2 merupakan penelitian pengembangan. Penelitian tahap 1 meliputi uji reduksi dan uji kombinasi isolat bakteri indigen terhadap limbah detergen. Data hasil uji dianalisis menggunakan Anova satu faktorial dilanjutkan dengan uji Duncan. Penelitian tahap 2 menggunakan model pengembangan ADDIE. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berkaitan dengan nilai dan angka dianalisis menggunakan N Gain sedangkan data kualitatif dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian tahap 1 yaitu isolat yang paling efektif adalah isolat bakteri indigen kode D. Setelah dilakukaan identifikasi isolat tersebut merupakan bakteri Bacillus firmus. Hasil penelitian tahap 2 yaitu perolehan validasi buku ajar oleh ahli materi (98 8%) ahli media dan desain pembelajaran (96%) ahli praktisi lapangan (97 8%) dan mahasiswa (93%). Nilai keefektifan menunjukkan bahwa buku ajar dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan kolaborasi. Keterampilan memecahkan masalah memperoleh nilai gain score sebesar 0 6 dengan kategori peningkatan prestasi sedang cenderung tinggi sedangkan untuk keterampilan kolaborasi memperoleh nilai gain score sebesar 0 5 dengan kategori peningkatan prestasi sedang cenderung tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat pengaruh pemberian jenis isolat bakteri indigen terhadap penurunan kadar Alkil Benzene Sulfonat (ABS). Buku ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria valid praktis dan efektif. Selanjutnya saran pemanfaatan buku ajar perlu memperhatikan petunjuk penggunaan dan tiap komponen dalam buku ajar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/112712

Actions (login required)

View Item View Item