Pengembangan modul berbasis problem solving berdasarkan hasil penelitian potensi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) pada tikus model DM tipe 2 terhadap keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif mahasiswa / Melati Insani Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul berbasis problem solving berdasarkan hasil penelitian potensi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) pada tikus model DM tipe 2 terhadap keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif mahasiswa / Melati Insani Putri

Melati Insani (2019) Pengembangan modul berbasis problem solving berdasarkan hasil penelitian potensi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) pada tikus model DM tipe 2 terhadap keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif mahasiswa / Melati Insani Putri. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi RINGKASAN Putri M. I. 2019. Pengembangan Modul Berbasis Problem Solving Berdasarkan Hasil Penelitian Potensi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas) Pada Tikus Model DM Tipe 2 Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Abdul Gofur M.Si. (II) Dr. Sri Rahayu lestari M.Si. Kata Kunci Modul Problem Solving DM Tipe 2 Keterampilan Pemecahan Masalah Hasil Belajar Kognitif. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa modul dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar sendiri materi dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul juga dapat memuat sintaks model pembelajaran problem solving sehingga digunakan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa yang dapat menunjang dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran problem solving yaitu suatu model pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara langsung dan dapat melatih mahasiswa untuk menghadapi berbagai masalah serta mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan tersebut baik secara individu maupun kelompok. Pembelajaran kontekstual terkait dengan kejadian sehari-hari diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk dapat memecahkan masalah sehingga salah satu penyakit yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari yaitu diabetes mellitus tipe 2 (DM Tipe 2). Bahan-bahan alami yang ada dilingkungan masyarakat salah satu untuk menangani diabetes adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas). Ubi jalar ungu memiliki kandungan antosianin. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (development research). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yaitu modul berbasis problem solving berdasarkan hasil penelitian pengaruh potensi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) pada tikus model DM Tipe 2 terhadap keterampilan Pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif mahasiswa. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang dan IKIP Budi Utomo Malang. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan July 2018 - Januari 2019. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahap yaitu menganalisis (Analysis) merancang (Design) mengembangkan (Develop) menerapkan (Implement) dan menilai (Evaluate). vii Hasil dari validasi ahli media bahwa modul sistem imun berbasis problem solving memperoleh persentase sebesar 93 13% dengan kategori sangat valid yang memiliki arti dari isi penyajian bahasa dan grafis modul layak untuk digunakan dengan revisi untuk implementasi di lapangan. Hasil validasi ahli materi diperoleh hasil persentase sebesar 91 67% dengan kategori sangat valid yang memiliki arti dari isi materi penyajian dan bahasa modul layak untuk digunakan dengan revisi untuk implementasi di lapangan. Hasil dari validasi butir soal diperoleh hasil persentase sebesar 93 05% dengan kategori sangat valid yang memiliki arti dari isi konstruksi dan bahasa pada soal layak untuk digunakan dengan revisi untuk implementasi di lapangan. Hasil dari validasi praktisi lapangan bahwa modul sistem imun berbasis problem solving memperoleh persentase sebesar 95 50% dengan kategori sangat valid yang memiliki arti dari isi penyajian bahasa dan grafis modul layak untuk digunakan dengan revisi untuk implementasi di lapangan. Hasil keterampilan pemecahan masalah berdasarkan uji analisis one way anova menunjukkan ada perbedaan secara signifikan keterampilan pemecahan masalah antara mahasiswa kelas eksperimen yang menggunakan modul sistem imun berbasis problem solving dengan rerata sebesar 82 65 dengan mahasiswa kelas kontrol yang tidak menggunakan modul sistem imun berbasis problem solving dengan rerata sebesar 71 49. Selisih dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 11 16. Mahasiswa di kelas ekpserimen memiliki keterampilan pemecahan masalah yang secara signifikan lebih tinggi dari mahasiswa di kelas kontrol. Hasil belajar kognitif berdasarkan uji analisis non parametrik yaitu Quade s rank analysis of covariance didapatkan hasil ada perbedaan secara signifikan hasil belajar kognitif antara mahasiswa kelas eksperimen yang menggunakan modul sistem imun berbasis problem solving dengan rerata terkoreksi sebesar 83 30 dengan mahasiswa kelas kontrol yang tidak menggunakan modul sistem imun berbasis problem solving dengan rerata sebesar 46 65. 8 SUMMARY Putri M. I. 2019. The Development of Problem Solving Module Based on the Research Results of the Potential of Purple Sweet Potatoes (Ipomoea Batatas) in Type 2 DM Mice Models towards Students Problem Solving Skill and Cognitive Learning Outcomes. Thesis Postgraduate Biology Education Program in Universitas Negeri Malang. Advisor (I) Dr. Abdul Gofur M.Si. (II) Dr. Sri Rahayu lestari M.Si. Key Word Modules Problem Solving Type 2 DM Problem Solving Skills Cognitive Learning Outcomes. Modules are printed teaching materials designed to be studied independently by students the module is equipped with instructions for self-study material and how to evaluate which are designed systematically and attractively to achieve the expected competencies. Modules can also contain the syntax of problem solving learning models so that they are used as learning resources for students who can support solving problems. Problem solving learning model is a learning model that involves students directly and can train students to deal with various problems and find solutions to problems or solutions to these problems both individually and in groups. Contextual learning related to everyday events is expected to attract students to solve problems so that one of the diseases that are often encountered in everyday life is type 2 diabetes mellitus (Type 2 DM). One of natural ingredients that exist in the community to deal with diabetes is purple sweet potato (Ipomoea batatas). Purple sweet potato has anthocyanin. This type of research is development research. This study aims to produce products namely problem solving modules based on the results of research on the effect of the potential of purple sweet potato (Ipomoea batatas) in rats in Type 2 DM models on problem solving skills and student cognitive learning outcomes. The study was conducted at Malang State University and Budi Utomo IKIP Malang. The time for conducting research is July 2018 - January 2019. The research model used is the ADDIE research and development model which includes 5 stages namely analyzing designing developing implementing and evaluating. The results of the media expert validation that the problem solving based immune system module obtained a percentage of 93.13% with a very valid category which has meaning from the contents presentation language and 9 graphics of feasible modules to be used with revisions for implementation in the field. The results of the material expert validation obtained a percentage of 91.67% with a very valid category which has meaning from the content material presentation and module language appropriate to be used with revisions for implementation in the field. The results of the validation of the items obtained by the results of the percentage of 93.05% with very valid categories that have the meaning of the content construction and language in a feasible question to be used with revisions to implementation in the field. The results of the validation of field practitioners that the problem solving based immune system module gets a percentage of 95.50% with very valid categories that have meaning from content presentation language and graphics the module is feasible to use with revisions for implementation in the field. The results of problem solving skills based on one way ANOVA analysis showed that there were significant differences in problem solving skills between experimental class students using problem-based immune system modules with an average of 82.65 with control class students who did not use problem solving based immune system modules. with a mean of 71.49. The difference between the experimental class and the control class is 11 16. Students in the experimental class have problem solving skills that are significantly higher than students in the control class. Cognitive learning results based on the non-parametric analysis test namely Quade s rank analysis of covariance showed that there were significant differences in cognitive learning outcomes between experimental class students using problem based immune system modules with a corrected mean of 83.30 with control class students who did not use modules. problem solving based immune system with an average of 46.65.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/112703

Actions (login required)

View Item View Item