Analisis miskonsepsi asam basa pada lintas jenjang pendidikan menggunakan tes diagnostik berbasis multipel representasi / Isnaini Yunitasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis miskonsepsi asam basa pada lintas jenjang pendidikan menggunakan tes diagnostik berbasis multipel representasi / Isnaini Yunitasari

Yunitasari, Isnaini (2019) Analisis miskonsepsi asam basa pada lintas jenjang pendidikan menggunakan tes diagnostik berbasis multipel representasi / Isnaini Yunitasari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Yunitasari Isnaini. 2019. Analisis Miskonsepsi Asam Basa pada Lintas Jenjang Pendidikan Menggunakan Tes Diagnostik Berbasis Multipel Representasi. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Hayuni Retno Widarti M.Si. (II) Dr. Nazriati M.Si. Kata Kunci Miskonsepsi Lintas Jenjang Pendidikan Multipel Representasi Asam Basa Asam basa merupakan konsep yang sangat penting untuk dipelajari pada jenjang SMA maupun Perguruan Tinggi. Konsep asam basa melibatkan konsep nyata abstrak dan simbolik sehingga untuk memahami konsep asam basa secara mendalam dan komprehensif harus memahami multipel representasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar miskonsepsi asam basa yang dialami oleh masing-masing jenjang pendidikan (SMA kelas XI SMA kelas XII S1 semester 2 S1 semester 4) menggunakan tes diagnostik berbasis multipel representasi untuk menjelaskan hubungan antara jumlah miskonsepsi asam basa yang dialami dengan tingkat pendidikan yang dicapai oleh siswa dan mahasiswa untuk mendeskripsikan miskonsepsi asam basa yang dialami oleh masing-masing jenjang pendidikan dan untuk menjelaskan level multipel representasi yang sering terjadi miskonsepsi asam basa pada semua jenjang pendidikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian sebanyak 224 orang yang terdiri dari 88 siswa SMA kelas XI IPA 38 siswa SMA kelas XII IPA 42 mahasiswa S1 kimia semester 2 dan 56 mahasiswa S1 kimia semester 4. Subyek penelitian berasal dari SMAN 8 Malang SMAN 9 Malang dan Universitas Negeri Malang. Soal tes diagnostik yang digunakan merupakan soal three-tier yang terdiri dari pilihan ganda alasan terbuka dan tingkat keyakinan (CRI Termodifikasi). Soal tes diagnostik yang sama untuk siswa dan mahasiswa memiliki validitas butir soal 0 197-0 582 dan reliabilitas 0 753 sedangkan soal tambahan untuk mahasiswa memiliki validitas butir soal 0 719-0 798 dan reliabilitas 0 626. Miskonsepsi dari hasil analisis jawaban tes diagnostik didukung dengan hasil wawancara semi terstruktur. Miskonsepsi asam basa pada setiap item soal dianalisis dan dideskripsikan apabila memiliki persentase minimal 20% dari jumlah masing-masing jenjang pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata miskonsepsi asam basa pada siswa SMA kelas XI sebesar 50 30% siswa SMA kelas XII sebanyak 56 84% mahasiswa S1 semester 2 sebanyak 47 62% dan mahasiswa S1 semester 4 sebanyak 41 07%. Semakin tinggi jenjang pendidikan miskonsepsi asam basa yang dialami semakin menurun kecuali pada siswa kelas XII yang mengalami kenaikan. Miskonsepsi asam basa yang sering dialami oleh semua jenjang pendidikan adalah kekuatan asam dan kekuatan basa dipengaruhi oleh konsentrasi reaksi asam dan basa dengan mol sama pasti menghasilkan garam bersifat netral serta asam kuat dengan konsentrasi 10-8 M memiliki pH 8 dan basa kuat dengan konsentrasi 10-9 M memiliki pH 5. Level multipel representasi yang sering terjadi miskonsepsi asam basa pada semua jenjang pendidikan adalah level submikroskopik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/112053

Actions (login required)

View Item View Item