Problematika dalam proses penerjemahan buku Mu'jizat Muhammadiyah dari bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia / Fachrudin Fanani - Repositori Universitas Negeri Malang

Problematika dalam proses penerjemahan buku Mu'jizat Muhammadiyah dari bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia / Fachrudin Fanani

Fachrudin Fanani (2008) Problematika dalam proses penerjemahan buku Mu'jizat Muhammadiyah dari bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia / Fachrudin Fanani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penerjemahan merupakan kegiatan memproduksi amanat atau pesan bahasa sumber dengan padanan yang paling dekat dan wajar di dalam bahasa penerima baik dilihat dari segi arti maupun gaya. Dalam proses menerjemahkan seringkali penerjemah mengalami berbagai problematika dalam rangka menemukan padanan yang sewajarnya dikarenakan terjemahan haruslah komunikatif dengan respon pembaca. Problematika selama proses penerjemahan seringkali dialami oleh penerjemah. Adapun problematika yang dimaksud berkaitan dengan aspek kebahasaan nonkebahasaan dan kebudayaan. Kesulitan kebahasaan terfokus pada gejala interferensi antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia berikut faktor-faktor penyebabnya sedangkan aspek nonkebahasaan menyangkut lemahnya penguasaan penerjemah akan bahasa sasaran dan teori terjemah serta minimnya sarana penunjang. Adapun masalah kebudayaan bertalian dengan kesulitan mencari padanan antara dua budaya yang berbeda. Proses penerjemahan di sini adalah suatu model atau rangkaian tindakan yang dilakukan oleh penerjemah atas kualifikasinya dalam mengalihkan makna dan maksud nas bahasa sumber ke dalam nas bahasa sasaran/penerima untuk memperoleh terjemahan yang berkualitas. Proses penerjemahan dimaksudkan untuk menerangkan proses pikir (internal) yang dilakukan manusia saat menerjemahkan. Proses penerjemahan tentunya berlangsung dalam tahapantahapan. Tahapan-tahapan tersebut harus dilalui oleh seorang penerjemah dalam proses penerjemahannya. Apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam pikiran penerjemah ketika ia sedang menerjemahkan Dalam penelitian ini tahapantahapan yang dilalui penulis mengacu pada pendapat De Maar dalam petunjukpetunjuknya mengenai cara menerjemahkan juga menunjukkan adanya tiga tahap dalam proses penerjemahan yaitu membaca dan mengerti karangan itu (memahami bahasa sasaran) menyerap segenap isinya dan membuatnya menjadi kepunyaan kita (menguasai bahasa sumber) dan mengungkapkannya dalam bahasa kita dengan kemungkinan perubahan sekecil-kecilnya akan arti atau nadanya (pengungkapan kembali ke dalam bahasa sasaran). Subjek yang dijadikan sebagai sumber dalam penulisan penelitian ini adalah penerjemah sendiri dikarenakan penelitian ini bersifat interpratif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika selama proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah dan mencari padanannya selama proses penerjemahan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1)Bagaimanakah problematika yang terjadi dalam proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah oleh Fachrudin Fanani ii dari aspek pemahaman bahasa sumber (2)Bagaimanakah problematika yang terjadi dalam proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah oleh Fachrudin Fanani dari aspek penguasaan bahasa sumber dan (3)Bagaimanakah problematika yang terjadi dalam proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah oleh Fachrudin Fanani dari aspek pengungkapan kembali dalam bahasa sasaran Rancangan penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data yang diambil bersumber dari proses penerjemahan yang dilakukan oleh penerjemah. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menerjemahkan buku Mu jizat Muhammadiyah membaca dengan teliti sumber data berupa terjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah yang di dalamnya terdapat berbagai macam problematika selama proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah menandai data yang ada dalam terjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah dengan kode-kode tertentu dan memasukkan dalam data pemandu mengklasifikasi data dalam tabel pemandu sesuai dengan problematika yang dihadapi dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika dalam proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah yang mengacu pada pendapat De Maar yang dilakukan berulang-ulang berdasarkan aspek pemahaman bahasa sumber yang di dalamnya memuat pemahaman dari segi kosa kata kalimat gabungan kata-kata makna tekstual dan makna kontekstual. Dalam tahap penguasaan bahasa sumber meliputi penguasaan kebudayaan bahasa sumber dan bahasa sasaran kalimat gabungan kata-kata makna tekstual dan makna kontekstual. Sedangkan dalam tahap pengungkapan kembali ke dalam bahasa sasaran meliputi pencarian ungkapan dan struktur kalimat yang tepat menentukan kontek situasi yang tepat dan penyusunan kalimat yang sesuai dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan pada hasil penelitian di atas maka disarankan beberapa masukan kepada peneliti kebahasaan pembelajar bahasa Arab penerjemahan dan pembelajar terjemah. Untuk peneliti kebahasaan diharapkan meneliti kembali hasil penelitian tentang problematika selama proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah yang menimbulkan kebimbangan dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya untuk pembelajar bahasa Arab diharapkan mengadakan penelitian-penelitian lanjutan tentang problematika selama proses penerjemahan buku Mu jizat Muhammadiyah atau buku berbahasa Arab lainnya yang banyak menimbulkan kebimbangan dan belum diteliti dalam buku Mu jizat Muhammadiyah atau teks-teks lainnya. Sedangkan untuk penerjemahan dan pembelajar terjemah diharapkan menjadikan hasil penelitian tentang problematika penerjemahan ini sebagai acuan dalam mencari padanan makna.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Arab (ARA) > S1 Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Apr 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/11140

Actions (login required)

View Item View Item