Bentuk dan makna jihad dalam Al-Qur'an: kajian semantik / Heryanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Bentuk dan makna jihad dalam Al-Qur'an: kajian semantik / Heryanto

Heryanto (2009) Bentuk dan makna jihad dalam Al-Qur'an: kajian semantik / Heryanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata jihad adalah salah satu kata yang ada dalam Al-quran yang sangat penting untuk dianalisis maknanya dari tinjuan semantik. Karena itu penggunaan kata ini dalam Al quran harus dianalisis dengan melihat beberapa aspek perubahan makna pada kata jihad terkait dengan interaksi sosial yang berkembang dalam masyarakat. Proses penelitian ini juga melibatkan kajian aspek-aspek sosiologis sebagai ilmu sosial kemasyarakatan termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial. Karena alasan-alasan itulah diadakan penelitian ini. Penelitian ini ini bertujuan mendeskripsikan secara obyektif penggunaan kata jihad dalam Al quran ditinjau dari aspek semantik. Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini rancangan deskriptif dengan melakukan analisis dokumenter melalui kajian berbagai literatur yang membahas pemaknaan kata jihad dalam Al quran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata jihad tidak selalu bermakna konfrontasi fisik (perang). Kata ini juga mengalami perubahan makna dari akar katanya setelah bersanding dengan kata lain. Makna kata jihad juga disesuaikan dengan priode turunnya ayat beserta kondisi sosial yeng terjadi saat itu. Ini menunjukkan bahwa Al quran memiliki otoritas sosiologi makna yang sangat dimungkinkan mengalami perubahan pemakaian kata dan makna sebagai akibat perubahan sosial sebelum dan ketika Al-quran diturunkan. Kerangka ini menggambarkan bahwa bahasa Al-quran yang secara jelas banyak menyadur bahasa arab memberikan peluang untuk terus mengalami perkembangan makna bahasa yang bersanding dengan lokalitas sosial masyarakat. Kerangka pemahaman ini terbukti dari perbedaan penggunaan dan pemaknaan kata jihad pada ayat-ayat Makiyyah dan Madiniyyah. Perbedaan makna ini juga menunjukkan bahwa turunnya ayat Al quran sangat terkiat dengan kondisi sosial yang terjadi saat itu. Pendekatan semantik terhadap Al-quran dimungkinkan dengan memberikan analisis pemakaian makna kata yang antara satu kondisi sosial bahasa dengan kondisi sosial bahasa yang lain berbeda walaupun dalam bahasa dan kata yang sama. Konsekuensi bahasa ini dapat terjadi dalam setiap bahasa termasuk terhadap Al-quran yang tertulis dengan bahasa yang sebelumnya telah ada. Karena bisa jadi bahasa arab yang memiliki realitas sosial sendiri tidak dapat dimaknakan dalam realitas bahasa dengan realitas sosial lain yang berbeda. Berdasarkan penelitian ini disarankan perlunya memaknai kata dengan melihat aspek semantik sehingga diperoleh makna kata yang total dan tidak sepotong-sepotong.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Arab (ARA) > S1 Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/11139

Actions (login required)

View Item View Item