Hidayat, Agus (2019) Proses berpikir siswa SMA bergaya kognitif field dependent dan field independent dalam menyelesaikan masalah geometri berdasarkan tahapan Polya / Agus Hidayat. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
v RINGKASAN Hidayat Agus. 2019. Proses Berpikir Siswa SMA Bergaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Berdasarkan Tahapan Polya. Tesis Pendidikan Matematika. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Cholis Sa dijah M.Pd M.A. (2) Dr. rer. nat. I Made Sulandra M.Si. Kata Kunci Proses Berpikir Field Dependent dan Independent Tahapan Polya Kemampuan intelektual yang dimiliki siswa mempengaruhi dalam penguasaan fakta dan konsep geometri. Penguasaan fakta dan konsep geometri dapat terwujud manakala metode pembelajarannya diselaraskan dengan potensi kemampuan berpikir siswa. Pemecahan atau penyelesaian masalah merupakan cara yang tepat dalam pembelajaran untuk membiasakan siswa menggunakan potensi berpikirnya. Berpikir dimaksudkan sebagai proses kognitif yang meliputi penerimaan pengolahan penyimpanan dan pemanggilan kembali infomasi dalam ingatan siswa. Pengungkapan proses berpikir siswa dilakukan dengan pemetaan kognitif untuk mengungkapkan tahapan-tahapan penyelesaian masalah berdasarkan Polya. Pemetaan kognitif yang digunakan dalam penelitian ini adalah field independent (FI) dan field dependent (FD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMA yang memiliki gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI) dalam menyelesaikan masalah geometri berdasarkan tahapan Polya. Subjek yang terpilih mengerjakan masalah geometri kemudian proses berpikirnya digambarkan berdasarkan konsistensi hasil jawaban dan wawancara yang dilakukan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pasuruan dengan menggunakan 2 subjek bergaya kognitif FD dan FI yang diambil dari 38 siswa. Pemilihan subjek penelitian dengan menggunakan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT) dan berdasarkan saran dari guru untuk mempertimbangkan kemampuan komunikasinya. Instrumen yang digunakan berupa tes gaya kognitif penyelesaian masalah geometri dan pedoman wawancara. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada tahap memahami masalah subjek FD dan FI sama-sama membaca soal beberapa kali supaya informasi diterima tidak cepat hilang. Perbedaanya karena terpengaruh situasi pada soal subjek FD menyimpan informasi dengan menggambar bangun persegi. Sedangkan subjek FI menyimpan informasi dengan cara menggambar kubus sesuai informasi yang diterima. Sehingga subjek FI memahami masalah lebih utuh dari pada subjek FD. Pada tahap merencanakan penyelesaian subjek FD tidak dapat memunculkan kembali informasi yang ada di LTM (konsep kubus). Dengan kata lain subjek FD kurang baik dalam merekam informasi untuk dihubungkan ke LTM. Sedangkan subjek FI dapat melakukan recall pengetahuan yang ada di ingatan jangka panjang (LTM) untuk merencanakan penyelesaian. Pada tahap melaksanakan penyelesaian subjek FD terpengaruh dengan konteks yang ada di soal (yaitu taman berbentuk persegi) sehingga perencanaannya kurang tepat. Sedangkan subjek FI tidak terpengaruh dengan situasi pada soal dan merespons stimulus dengan persepsi yang dimiliki. Pada tahap memeriksa kembali subjek FD susah menghadirkan kembali informasi dari memorinya sehingga kurang teliti dalam memeriksa kembali. Sedangkan subjek FI telah mengorganisasi dengan baik informasi yang diterima dan pengetahuan sebelumnya sehingga lebih teliti dalam memeriksa kembali.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110934 |
Actions (login required)
View Item |