Lestary, Ratnah (2019) Konflik kognitif siswa dalam menyelesaikan masalah perbandingan ditinjau dari pemahaman matematika di kelas VIII SMPN 1 Kota Malang / Ratnah Lestary. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Lestary R. 2018. Konflik Kognitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Perbandingan Ditinjau dari Pemahaman Matematika di Kelas VIII SMPN 1 Kota Malang. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Subanji M.Si. (II) Dr. Rustanto Rahardi M.Si. Kata Kunci asimilasi akomodasi konflik kognitif pemahaman matematika perbandingan. Konflik kognitif adalah kesadaran akan kondisi kontradiksi yang mengindikasikan terjadinya ketidakseimbangan struktur kognitif siswa dalam proses konstruksi pengetahuan atau konsep matematika yang tercipta saat pengetahuan yang baru didapat bertentangan dengan pengetahuan siswa sebelumnya.Ketika terjadi konflik kognitif equilibrium sedang kacau struktur kognitif individu memiliki kesempatan untuk diberdayakan disegarkan dan dimantapkan. Kesempatan tersebut dimungkinkan akan berbeda sesuai dengan jenis pemahaman matematika yang digunakan oleh tiap-tiap siswa. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik kognitif yang terjadi pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Malang saat menyelesaikan masalah perbandingan berdasarkan pemahaman matematika. Konflik kognitif dipaparkan berdasarkan jenis pemahaman yang digunakan siswa yaitu pemahaman instrumental atau relasional. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan jenis pemahaman matematika yang digunakan serta kategori kondisi siswa saat mengalami konflik kognitif subjek penelitian ini terdiri dari 6 siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Malang. Instrumen penelitian ini adalah lembar tes penelusuran konflik kognitif petunjuk umum wawancara lembar validasi dan alat rekam. Oleh karena itu data yang diperoleh berupa hasil pekerjaan subjek data hasil wawancara terhadap subjek dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik kognitif siswa dengan pemahaman instrumental dalam menyelesaikan masalah perbandingan terjadi pada saat (1) siswa menentukan rumus yang sesuai dengan masalah dan (2) siswa melakukan perhitungan secara algoritmik. Konflik kognitif siswa saat menentukan rumus perbandingan yang sesuai yaitukesadaran adanya pertentangan antara jawaban yang didapatkan dari menerapkan rumus perbandingan senilai dengan konsep perbandingan berbalik nilai. Konflik kognitif siswa saat melakukan perhitungan secara algoritmik yaitu (a) kesadaran bahwa skema awal berupa menyederhanakan perbandingan jumlah orang jumlah meja dan jumlah hari tidak benar karena tidak dapat diterapkan untuk menyelesaikan semua masalah perbandingan dan (b) kesadaran bahwa skema perhitungan berupa mencari pola perkalian pada perbandingan yang diketahui tidak dapat diterapkan karena menghasilkan jawaban yang bukan bilangan bulat. Konflik kognitif siswa dengan pemahaman relasional terjadi pada saat (1) siswa mengaitkan konsep-konsep perbandingan dan (2) siswa melakukan perhitungan secara bermakna. Konflik kognitif siswa saat mengaitkan konsep-konsep perbandingan yaitu (a) kesadaran adanya pertentangan antara konsep awal berupa perbandingan senilai dari perbandingan jumlah orang jumlah meja dan jumlah hari dengan hubungan konsep perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai dari perbandingan tersebut (b) kesadaran adanya kesalahan pada proses penyelesaian yang melibatkan hubungan konsep-konsep perbandingan senilai antara jumlah orang jumlah kebaya dan jumlah hari dan (c) kesadaran bahwa skema awal berupa mencari perbandingan senilai dari jumlah orang jumlah meja dan jumlah hari tidak benar karena tidak dapat diterapkan untuk menyelesaikan semua masalah perbandingan. Konflik kognitif siswa saat melakukan perhitungan dengan bermakna yaitu (a) kesadaran adanya pertentangan antara jawaban yang didapatkan dari menerapkan rumus perbandingan senilai dengan konsep perbandingan berbalik nilai dan (b) kesadaran melakukan kesalahan dalam memperkirakan suatu masalah termasuk dalam masalah perbandingan senilai atau berbalik nilai. Konflik kognitif yang terjadi pada siswa saat menyelesaikan masalah perbandingan tidak selalu menuntunnya kepada penyelesaian yang tepat. Pada siswa dengan pemahaman instrumental hal tersebut dikarenakan (1) pada saat equilibrasi siswa mengabaikan salah satu informasi penting yang ada pada soal dan (2)siswa tidak dapat menemukan rumus perbandingan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Pada siswa dengan pemahaman relasional hal tersebut dikarenakansiswa meyakini konsep perbandingan yang salah (misconception).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Jan 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110927 |
Actions (login required)
View Item |