Proses koneksi matematis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tipe kepribadian / Alkans Sofyawati Sutrisno - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses koneksi matematis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tipe kepribadian / Alkans Sofyawati Sutrisno

Sutrisno, Alkans Sofyawati (2018) Proses koneksi matematis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tipe kepribadian / Alkans Sofyawati Sutrisno. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Sutrisno Alkans Sofyawati. 2018. Proses Koneksi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Ditinjau dari Tipe Kepribadian. Tesis Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Toto Nusantara M.Si. (II) Dr. Susiswo M.Si. Kata Kunci Proses Koneksi Matematis Tipe Kepribadian Koneksi matematis merupakan kemampuan dasar matematika yang harus dimiliki siswa dengan baik karena ketika siswa memiliki kemampuan koneksi matematis mereka dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti menghafal memahami menerapkan suatu konsep terhadap lingkungan dan pemahaman siswa menjadi lebih tahan lama. Tanpa koneksi matematis maka siswa harus belajar dan mengingat terlalu banyak konsep dan prosedur matematika yang saling terpisah. Ditinjau dari pentingnya koneksi matematis peneliti melakukan observasi pada 39 siswa kelas X SMAK Kolese Santo Jusup dengan memberikan masalah matematika materi pertidaksamaan kuadrat. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesalahan pada proses pengoneksian masalah yang diberikan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan dapat dilihat dari sudut pandang strategi yang digunakan siswa untuk memecahkan masalah. Strategi yang digunakan siswa berbeda-beda karena adanya pengaruh dari tipe kepribadian yang dimiliki masingmasing siswa. Berdasarkan masalah yang terjadi di lapangan dan diskusi dengan guru penting dilakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan proses koneksi matematis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tipe kepribadian. Maksud dari proses koneksi matematis tersebut yaitu proses berpikir siswa dalam mengkonstruk koneksi matematis yaitu menghubungkan antar konsep matematika menghubungkan prosedur matematika sebagai representasi yang ekivalen dan menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Materi matematika yang dijadikan penelitian adalah materi pertidaksamaan kuadrat. Penelitian kualitatif ini dilakukan pada bulan April 2018. Data penelitian diperoleh dari hasil tes tertulis yang telah dikerjakan dan wawancara siswa. Subjek penelitian diambil berdasarkan hasil angket tipe kepribadian Keirsey (1998). Siswa diberi angket tipe kepribadian (KTS) selanjutnya dikelompokkan berdasarkan tipe kepribadian. Langkah selanjutnya dipilih dua siswa dari masing-masing tipe kepribadian yakni dua siswa dengan tipe kepribadian rasional dua siswa dengan tipe kepribadian idealis dua siswa dengan tipe kepribadian artisan dan dua siswa dengan tipe kepribadian guardian. Pemilihan subjek ini dilakukan setelah peneliti berdiskusi dengan guru bidang studi dengan mempertimbangkan hasil angket KTS nilai uts dan kemampuan mengemukakan pendapat atau jalan pikirannya baik secara lisan maupun tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tipe kepribadian rasional idealis dan guardian melakukan proses koneksi matematis dalam komponen kehidupan sehari-hari pada langkah memahami masalah yaitu metranslasikan dan menerjemahkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal cerita ke dalam konsep matematika beserta penggambaran sketsa yang dibutuhkan. Siswa dengan tipe kepribadian artisan pada langkah memahami masalah melakukan tahapan proses koneksi matematis dalam kehidupan sehari-hari namun melakukan kesalahan pada proses mentranslasi. Hal ini dikarenakan kurang tepatnya siswa dalam membedakan vi data-data yang diperlukan dan tidak diperlukan dalam memecahkan masalah. Selanjutnya pada proses koneksi antar konsep siswa dengan tipe kepribadian rasional dan guardian menghubungkan menerapkan dan menyubstitusikan antar konsep matematika yang terkait dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah. Siswa dengan tipe kepribadian idealis melakukan proses koneksi dalam menghubungkan menerapkan dan menyubstitusikan antar konsep matematika yang terkait namun siswa idealis melakukan kesalahan pada proses penyubstitusian antar konsep matematika pada langkah melaksanakan rencana pemecahan masalah. Sedangkan untuk siswa dengan tipe kepribadian artisan pada langkah melaksanakan rencana pemecahan masalah melakukan proses dalam menghubungkan dan menerapkan beberapa konsep antar matematika yang terkait. Lebih lanjut pada proses koneksi prosedur matematika sebagai representasi yang ekivalen siswa dengan tipe kepribadian rasional idealis artisan dan guardian membuat model matematika dan menentukan rumus yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang diberikan pada langkah merencanakan pemecahan masalah. Selanjutnya pada langkah melaksanakan pemecahan masalah siswa dengan tipe kepribadian rasional dan guardian menuliskan prosedur pengerjaan dan diakhiri dengan menentukan jawaban akhir pemecahan masalah. Sehingga jawaban akhir siswa kedua tipe ini benar. Siswa dengan tipe kepribadian idealis juga menuliskan prosedur pengerjaan namun salah dalam menuliskannya dan juga melakukan kesalahan dalam menentukan jawaban akhir pemecahan masalah pada langkah melaksanakan pemecahan masalah. Hal inilah yang mengakibatkan jawaban akhir siswa idealis salah. Sedangkan siswa dengan tipe kepribadian artisan pada langkah melaksanakan pemecahan masalah tidak menuliskan prosedur pengerjaan hanya menentukan jawaban akhir pemecahan masalah namun melakukan kesalahan dalam menentukannya. Kesalahan yang dilakukan siswa artisan pada proses tersebut dikarenakan mereka melewati beberapa proses dalam memecahkan soal cerita dan secara spontan mengganti rencana awal yang telah disusun sebelumnya. Sehingga jawaban akhir siswa guardian salah. Selanjutnya proses koneksi prosedur matematika sebagai representasi yang ekivalen pada langkah akhir yaitu pemerikaan kembali hanya dilakukan oleh siswa dengan tipe kepribadian rasional. Siswa rasional menghubungkan keberlakuan hasil jawaban yang telah mereka temukan pada langkah sebelumnya terhadap bentuk matematika yang telah dibuat langkah pertama. vii

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Oct 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110925

Actions (login required)

View Item View Item