Koneksi matematis siswa SMP melalui aktivitas problem posing / Rohmatullah - Repositori Universitas Negeri Malang

Koneksi matematis siswa SMP melalui aktivitas problem posing / Rohmatullah

Rohmatullah (2018) Koneksi matematis siswa SMP melalui aktivitas problem posing / Rohmatullah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Rohmatullah. 2018. Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Aktivitas Problem Posing. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Abdur Rahman As ari M.Pd. M.A. (II) Dr.rer.nat. I Made Sulandra M.Si. Kata Kunci koneksi matematis problem posing masalah matematis Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan koneksi matematis siswa SMP dalam merumuskan masalah matematis. Koneksi matematis adalah hubungan antara ide-ide matematika meliputi hubungan antar konsep matematika dan hubungan prosedur matematika (internal) serta hubungan matematika dengan di luar matematika atau dengan kehidupan sehari-hari (eksternal). Koneksi matematis tersebut diidentifikasi melalui empat indikator yaitu (1) membuat hubungan antar konsep matematika (2) menggunakan dan memanfaatkan serta menulis prosedur atau operasi tertentu (3) mengomunikasikan gagasan dengan verbal simbol diagram atau media lain untuk menjelaskan keterkaitan matematika dan di luar matematika dan (4) mengaplikasikan masalah menerapkan konsep rumus matematika dalam soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Aktivitas problem posing adalah aktivitas mental yang dilakukan siswa dalam mengajukan menciptakan atau membangun masalah baru atau merumuskan kembali masalah berdasarkan situasi yang diberikan. Situasi yang diberikan adalah situasi semi-structured dimana situasi tersebut bersifat terbuka sehingga siswa dapat melengkapi serta mengaplikasikan pengetahuan keterampilan konsep dan pengalaman matematis sebelumnya. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Jember. Subjek penelitian ini adalah subjek tunggal yang diperoleh dari tes penetapan subjek dan saran pertimbangan guru matematika. Tes penetapan subjek adalah tes berbasis aktivitas problem posing yang dilanjutkan dengan analisis kompleksitas masalah matematis untuk mendapatkan tiga calon subjek yang berhasil merumuskan masalah matematis dengan kompleksitas tertinggi. Dari tiga calon subjek tersebut peneliti memilih satu orang siswa sebagai subjek penelitian dengan keterampilan komunikasi yang baik berdasarkan saran guru matematika. Selanjutnya subjek penelitian ini menjalani tes koneksi matematis berbasis aktivitas problem posing. Subjek penelitian merumuskan tiga masalah matematis berdasarkan situasi semi terstruktur yang diberikan. Berdasarkan koneksi matematis eksternal dan internal yang terjadi saat perumusan masalah maka peneliti mengemukakan transisi yang terjadi antara konteks dunia nyata dan konsep matematis dan antar konsep matematis yaitu (i) transisi dari konteks dunia nyata ke konsep matematis yang terjadi karena koneksi matematis eksternal (ii) koneksi antar konsep-konsep matematis atau koneksi matematis interna dan (iii) transisi dari konsep matematis ke konteks dunia nyata yang terjadi karena koneksi matematis eksternal. Transisi dari konteks dunia nyata ke konsep matematis ini terjadi melalui koneksi matematis eksternal pada saat memahami situasi kontekstual yang diberikan. Dalam penelitian ini pemahaman situasi kontekstual berupa representasi dari konteks dunia nyata dengan objek geometris. Koneksi antar konsep matematis memuat pengamatan terhadap atribut-atribut yang melekat pada suatu konsep matematis dan kontrol pertanyaan tentang operasi dan teknik apa yang dapat digunakan dalam masalah matematis. Selanjutnya siswa harus membuat koneksi antara atribut tersebut dimana keterkaitannya dapat berupa keterkaitan prosedur. Transisi dari konsep matematis ke konteks dunia nyata dilakukan melalui koneksi matematis eksternal dimana transisi ini berkaitan dengan aktivitas dematematisasi yaitu aktivitas menginterpretasikan model atau atribut matematis ke konteks dunia nyata. Ketika atribut matematis ini sudah menjadi kumpulan informasi kontekstual maka siswa akan menyusun kalimat masalah yang meliputi struktur kalimat struktur bilangan dan struktur konsep. Penyusunan struktur kalimat struktur bilangan dan struktur konsep juga diterapkan dengan memanfaatkan koneksi matematis eksternal maupun internal. Koneksi matematis yang dilakukan siswa dalam merumuskan masalah menunjukkan bahwa aktivitas problem posing mencakup keterampilan untuk mengenali hubungan antar konsep dan prosedur matematika serta kaitan antara matematika dan konteks di luar matematika. Secara teknis koneksi matematis membantu siswa dalam mengambil beberapa keputusan terhadap struktur kalimat dan kualitas masalah matematis. Koneksi matematis yang dilakukan mendorong siswa untuk merumuskan masalah yang lebih kompleks dan masuk akal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Aug 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110914

Actions (login required)

View Item View Item